Berita

Mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay/Net

Politik

Wibawa Menag Yaqut Naik kalau Mau Minta Maaf kepada Publik

SENIN, 25 OKTOBER 2021 | 08:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas didesak meminta maaf kepada seluruh umat Islam ihwal pernyataannya yang menyebut Kemenag sebagai hadiah untuk NU.

Pasalnya, pernyataan tersebut dinilai kurang tepat dan memantik kontroversi di tengah masyarakat.

"(Minta maaf) Atau paling tidak meluruskan mispersepsi yang sempat muncul di tengah masyarakat. Itu adalah sikap terbaik yang perlu dicontohkan oleh para tokoh dan pejabat kita,” kata mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/10).

Selain meluruskan kontroversi yang berkembang, permintaan maaf juga perlu untuk menaikkan wibawa Menteri Agama yang belakangan banyak dikritik publik.

"Sebaiknya, minta maaf saja atau meluruskan mispersepsi yang ada. Itu tidak akan mengurangi apapun. Justru, bisa menaikkan wibawa dan sikap kenegarawanan,” ujarnya.

Ketua Fraksi PAN DPR RI ini khawatir ke depannya akan muncul elemen dan ormas lain yang mengklaim kementerian hadiah ormas lain. Misalnya, mendapat hadiah Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan lain-lain.

"Dengan begitu, persoalan akan menjadi pelik dan runyam. Karena itu, klaim-klaim seperti ini harus dihentikan agar semua pihak merasa nyaman dan tidak terganggu. Harus dipastikan bahwa Kementerian Agama adalah milik semua rakyat,” ucapnya.

Pihaknya menambahkan, menteri agama perlu bekerja lebih sungguh-sungguh mengurus persoalan umat. Menag Yaqut akan lebih produktif jika energi yang ada digunakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan agama, kualitas pelayanan haji, peningkatan toleransi dan hubungan antar/intra umat beragama, dan banyak lagi aspek kehidupan keagamaan lainnya.

"Pejabat publik semestinya menghindari wacana, narasi, dan perdebatan yang tidak perlu. Sebaliknya, para pejabat publik harus berdiri di barisan terdepan untuk merangkul seluruh komponen anak bangsa,” tutup Saleh.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya