Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Waspada, 11 Provinsi Kembali Dikepung Virus Corona

SENIN, 25 OKTOBER 2021 | 07:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Covid-19 belum benar-benar hilang, bahkan 11 provinsi di China kembali mengalami kebangkitan virus mematikan tersebut hanya dalam waktu sepekan terakhir.

Beberapa ahli epidemiologi China melihat wabah sporadis saat ini, yang dipercaya disebabkan virus corona varian Delta, telah mencapai skala terbesar sejak epidemi berkobar di Nanjing pada akhir Juli lalu, yang terburuk sejak wabah 2020 di Wuhan, Provinsi Hubei.  

"Dari 133 infeksi yang dilaporkan selama seminggu terakhir, 106 kasus ditemukan terkait dengan kegiatan wisata yang melibatkan total 13 kelompok wisata atau tur mengemudi sendiri," kata Wu Liangyou, wakil direktur biro pengendalian penyakit Komisi Kesehatan Nasional (NHC), seperti dikutip dari Global Times, Minggu (24/10).

Saat ini, kata Wu, epidemi sedang dalam tahap perkembangan pesat, karena kasus infeksi yang tidak terkait dengan kelompok wisata telah meningkat.

"Ketika pekerjaan penyaringan berlanjut, jumlah infeksi diperkirakan akan meningkat, dengan area yang terkena dampak juga meluas," kata Wu.

Sejak 17 Oktober, babak baru infeksi domestik telah terjadi di banyak tempat dan menyebar ke 11 provinsi dalam waktu satu minggu. Sebagian besar infeksi terkait dengan kegiatan terkait pariwisata lintas wilayah dan risiko epidemi yang semakin meluas telah meningkat, menurut NHC.

Sementara Wang Guangfa, seorang ahli pernapasan di Rumah Sakit Pertama Universitas Peking mengatakan, jika tindakan anti-epidemi diterapkan secara efektif dan celah diperbaiki, wabah terbaru dapat dikendalikan dalam waktu satu bulan.

"Ketika kita berbicara tentang titik belok untuk wabah, kita biasanya membutuhkan tujuh hingga 14 hari untuk melihat apakah wabah dapat dijinakkan. Jika tidak, itu menunjukkan bahwa langkah-langkah epidemi tidak diterapkan secara efektif dan ada celah," kata Wang.

"Jika semua tindakan pencegahan epidemi dilakukan secara ketat, wabah dapat dibersihkan dalam waktu satu bulan," ujarnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya