Berita

Gedung New York Times terlihat di Manhattan, New York/Net

Dunia

Ponsel Jurnalis NYT Diretas Malware Israel, Peneliti Tuding Arab Saudi sebagai Biang Kerok

SENIN, 25 OKTOBER 2021 | 06:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Para peneliti keamanan siber kembali menuding Arab Saudi, menyusul laporan baru-baru ini yang menyebutkan bahwa ponsel milik reporter New York Times Ben Hubbard jadi korban peretasan dalam berbagai kesempatan.

Para peretas dilaporkan menggunakan spyware 'Pegasus' buatan Israel yang terkenal kejam.

Laporan mengenai peretasan itu dikisahkan Hubbard, reporter NYT yang meliput Timur Tengah pada Minggu (24/10).

Dalam catatannya, dia mengatakan bahwa upaya peretasan pertama kali dilakukan di teleponnya pada 2018, ketika ia menerima pesan teks bertuliskan bahasa Arab yang 'mencurigakan', isinya mengundangnya untuk melakukan protes di luar kedutaan Saudi di Washington DC.

Tak sekali, pesan serupa kemudian menyusul, dan kelompok hak digital CitizenLab memberi tahu Hubbard bahwa kedua pesan tersebut berasal dari server yang sebelumnya digunakan untuk menargetkan para aktivis Saudi.

Upaya peretasan itu kembali terjadi, dua kali, pertama pada 2020 dan kedua di 2021. Kali ini, upaya peretasan itu disebut eksploitasi 'zero-click', yang berarti Hubbard tidak perlu mengklik tautan atau pesan apa pun untuk mengizinkan peretas masuk ke teleponnya.

Upaya ini berhasil, dan begitu berada di dalam smartphone Hubbard, para peretas dapat melihat semua isinya, secara diam-diam mengaktifkan mikrofon dan kameranya, dan menghapus jejak peretasan mereka sebelumnya.

"Bayangkan seorang pencuri membobol toko perhiasan yang telah dirampoknya untuk menghapus sidik jarinya," tulis Hubbard, seperti dikutip dari Russian Today.

Peneliti CitizenLab memberi tahu Hubbard bahwa peretas kemungkinan menggunakan malware 'Pegasus' sebanyak empat kali. Pegasus adalah alat peretasan canggih yang dikembangkan oleh perusahaan Israel, NSO Group, dan dijual ke klien tingkat negara bagian di seluruh dunia.

Aktivis hak asasi manusia mendeteksi klien malware itu berada di Arab Saudi, Hungaria, India, Uni Emirat Arab (UEA) dan banyak negara lainnya. Politisi saingan, pemerintah asing, jurnalis, aktivis, dan tokoh hukum dan bisnis dilaporkan menjadi targetnya.

Baru-baru ini terungkap Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum dari Dubai menggunakan malware tersebut untuk meretas telepon mantan istrinya, sementara pemerintah Maroko dilaporkan menggunakannya untuk memata-matai Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban's administrasi dituduh menyebarkan malware terhadap media Hungaria.

NSO Group sendiri membantah bahwa perangkat lunaknya digunakan untuk meretas telepon Hubbard.

Perusahaan Israel itu mengatakan tidak memiliki teknologi untuk melakukannya pada 2018, dan bahwa pejabat Saudi tidak dapat meretas reporter tersebut pada tahun 2020 dan 2021 karena alasan dan batasan teknis dan kontraktual yang tidak ditentukan.

Menurut CitizenLab, tiga lusin jurnalis dengan jaringan berita Al Jazeera yang didanai Qatar telah meretas ponsel mereka tahun lalu oleh intelijen Saudi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya