Berita

Presiden Jokowi saat menjamu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Net

Politik

Demokrat Ingatkan PDIP, Jangan Sibuk Klaim Prestasi

MINGGU, 24 OKTOBER 2021 | 17:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Demokrat menjawab polemik pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang membanding-bandingkan prestasi antara Presiden Jokowi dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan, setiap presiden tentunya punya tantangan dan prioritas berbeda di tiap zaman. Demikian pula setiap presiden juga memiliki prestasinya masing-masing.

"Misal, di era Ibu Mega, sukses membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi. Era Bapak SBY, memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi. Ya, kalau era Bapak Joko Widodo, apakah KPK semakin kuat atau tidak, silahkan rakyat yang menilai,” kata Herzaky kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/10).

Dia mencontohkan kepemimpinan SBY, yang dekat dengan rakyat dan mengatasi pengangguran akibat krisis moneter.

"Era Bapak SBY, misalnya, sibuk memberantas kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Makanya, jumlah orang miskin dan pengangguran di era Bapak SBY turun drastis, berlipat-lipat kali dibandingkan di era Bapak Joko Widodo, bahkan sebelum pandemi covid-19 melanda,” katanya.

Menurutnya, pada era Presiden Jokowi, memilih memperkuat infrastruktur. Membangun beberapa bandara dan tol laiknya di era SBY.

"Ingat, bandara-bandara megah dan ramai yang menggunakan seperti Kuala Namu di Medan, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Pagar Alam, dan Lampung, dibangun di era Bapak SBY.  Begitu pula dengan tol laut Mandara di Bali yang sangat bermanfaat untuk masyarakat dan belum ada tol serupa di era Bapak Jokowi,” ucapnya.

"Yang kita ingat, ada tol yang dibangun di era Bapak Joko Widodo dengan biaya 10 triliun dan hampir hutang semua, lalu dijual dengan nilai 2 triliun saja. Kalau bahasa orang dulu, besar pasak daripada tiang,” imbuhnya.

Dia menyarankan lebih baik pemerintah fokus bantu rakyat yang sedang susah. Untuk saat ini, lanjut Herzaky, Demokrat di bawah kepemimpinan Ketum AHY, sedang sibuk bantu rakyat.

"Bahkan, menyambut dua dekade Partai Demokrat bulan lalu, kami melaksanakan program bulan bakti secara intens di seluruh Indonesia. Program ini ternyata disambut dengan antusias rakyat di berbagai pelosok Indonesia,” katanya.

"Jangan malah sibuk klaim prestasi,” tutup Herzaky.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jokowi Tak Salami Try Sutrisno, Dewan Pembina PKP Angkat Bicara

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:45

UPDATE

Teguh Harus Ikut Wujudkan Pilkada Jakarta Jujur

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 02:01

Jaksa Agung ST Burhanuddin Dilaporkan ke KPK, Dugaan Fraud

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:34

Mendagri Puji Heru Minimalisir Banjir Jakarta

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:22

Pelindo Dorong Kemandrian Tuna Netra

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:18

Pemuda Indonesia Segel Kedubes AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:01

Alumni UI: Raihan Gelar Doktor Bahlil Sulit Diterima Akal Sehat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 00:23

Solidaritas Palestina

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 00:10

Teguh Diminta Belajar pada Heru Budi Hartono

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 00:00

bank bjb Raih 2 Penghargaan di Indonesia Best Financial Awards 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 23:45

Bir Pletok Bakal Jadi Welcome Drink Tamu Jakarta

Jumat, 18 Oktober 2024 | 23:22

Selengkapnya