Berita

Polisi bersenjata memantau ibu kota Haiti Port-au-Prince yang sepi menyusul seruan mogok massal untuk mengecam ketidakamanan di Port-au-Prince pada 18 Oktober 2021/Net

Dunia

Pemimpin Geng Haiti Penculik Misonaris AS Muncul di YouTube, Ancam Bunuh Tawanan Jika Tidak Segera Ditebus

JUMAT, 22 OKTOBER 2021 | 13:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Nasib sekelompok misionaris Amerika dan Kanada yang diculik geng bersenjata Haiti semakin mengkhawatirkan.

Seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai pemimpin geng tersebut mengatakan dalam sebuah video yang diposting di YouTube pada Kamis (21/10) bahwa dia akan membunuh orang-orang itu jika tidak segera ditebus.
Orang dalam video itu tampak mengenakan setelan ungu, dikenali sebagai pria yang dikenal di Haiti dengan alias Lamo Sanjou, pemimpin 'geng 400 Mawozo' yang menurut pihak berwenang berada di balik penculikan para misionaris pada akhir pekan.


"Jika saya tidak menemukan apa yang saya butuhkan. Orang Amerika ini, saya lebih baik membunuh mereka semua, dan saya akan menodongkan senjata besar di kepala mereka masing-masing," kata pria dalam video itu, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/10).

Video itu menampilkan cuplikan adegan lima orang yang terbaring di peti mati, yang digambarkan pria itu sebagai 'tentara yang jatuh'. Lalu menyalahkan kematian mereka pada kepala polisi Leon Charles.

"Leon Charles membuat saya menangis, Tuan-tuan. Ketika tiba giliran saya, saya menangis, dan ketika saya membuat Anda menangis, saya akan membuat Anda menangis air mata darah," katanya.

Enam belas orang Amerika dan satu orang Kanada - termasuk lima anak-anak - sedang dalam perjalanan yang diselenggarakan oleh Christian Aid Ministries yang berbasis di Ohio.

Para misionaris tidak hadir dalam video yang beredar pada Kamis.

Menteri Kehakiman Haiti Liszt Simply mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa para penculik menuntut 1 juta dolar AS (14 miliar rupiah) per orang untuk pembebasan para misionaris.

Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membantu para misionaris.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu menyelesaikan situasi ini," kata wakil sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya