Berita

Militer Myanmar/Net

Dunia

Utusan PBB: Myanmar Sudah Jatuh ke Perang Saudara, Sulit Kembali ke Demokrasi

JUMAT, 22 OKTOBER 2021 | 10:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Myanmar telah jatuh ke dalam perang saudara dan berpotensi menjadi lebih besar setelah kudeta militer yang dilakukan terhadap pemerintahan sipil pada 1 Februari lalu.

Situasi Myanmar saat ini sulit untuk kembali ke demokrasi, sehingga penting bagi dunia internasional mempertimbangkan sanksi terhadap junta.

Begitu yang dikatakan oleh utusan khusus PBB untuk Myanmar yang baru mengundurkan diri, Christine Schraner Burgener pada Kamis (21/10).

Setelah tiga setengah tahun menjabat, Burgener mengatakan sangat penting bagi negara-negara dan PBB untuk tidak menerima junta dan menekankan bahwa kehendak rakyat Myanmar berdasarkan pemilu dilindungi.

"Dalam terminologi hukum internasional, kami menggunakan konflik bersenjata internal, dan saya akan menggunakan terminologi ini sekarang," kata Burgener ketika ditanya perihal apakah situasi di Myanmar sudah masuk ke dalam perang saudara.

Dikutip Reuters, Burgener menyebut junta militer Myanmar tidak tertarik untuk berkompromi atau berdialog.

"Kesempatan untuk membantu mengembalikan Myanmar ke jalur demokrasi, reformasi demokrasi menyempit, dan oleh karena itu saya mendesak negara-negara untuk bertindak," tambahnya.

Sejauh ini, Amerika Serikat, Inggris dan beberapa negara lain telah menjatuhkan sanksi pada militer yang kudeta dan menindas para pengunjuk rasa pro-demokrasi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya