Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/Net
Seni kaligrafi Islam bersifat universal dengan keindahan yang dapat dinikmati oleh siapapun. Atas alasan itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendorong pemerintah untuk mengakomodasi agar seni kaligrafi dapat mewarnai ruang publik. Termasuk ruang Istana Negara.
"Saya, selaku Ketua DPD RI, mendorong agar karya seni Islam dalam bentuk Kaligrafi mampu bersaing serta menjadi penghias ruang dewan, ruang Istana, ruang menteri, ruang para pejabat, bahkan hotel dan rumah makan," tegas LaNyalla saat membuka secara virtual Pameran 'The Power of Ka'Bah' Islamic Art Virtual Exhibition, Minggu (17/10).
LaNyalla senang para seniman, khususnya seniman Islam masih memiliki napas untuk mewujudkan ide kreatifnya melalui pameran virtual di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia.
LaNyalla juga memberikan apresiasi kepada Direktur Islamic Art Exhibition, Arif Syukur, sebagai penggagas event pameran Seni Islam yang bekerjasama dengan Jakarta Islamic Centre ini.
Menurutnya, pameran yang melibatkan tiga negara yakni Indonesia, India dan Malaysia dan diikuti oleh seniman kaligrafi dari 26 negara ini adalah sebuah wujud membangun simpul dalam syiar dakwah melalui seni kaligrafi Islam pada dunia global.
“Pameran ini sekaligus diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama kaum muslim, untuk meningkatkan spiritualitas pribadi dengan spirit 'kekuatan Ka’bah', sebagai pemancar energi bagi siapapun yang bisa bertawaf dan ingin melihatnya," ucap LaNyalla.
Dia berharap rangkaian pameran ini tidak sebatas pameran semata, tetapi juga diikuti dengan lelang karya serta mampu menggerakkan generasi milenial untuk juga mencintai seni islami. Sebab menurutnya, hal ini bagian dari proses membangun sebuah peradaban.
"Semoga karya-karya tersebut dapat mengantarkan para seniman yang terlibat dan kita semua, untuk bisa melepas kerinduan kita untuk bisa bertawaf dan melihat langsung Ka’bah," harap LaNyalla.