Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kurang Ampuh, Thailand Tidak Mau Lagi Gunakan Vaksin Sinovac China

SELASA, 19 OKTOBER 2021 | 06:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementrian Kesehatan Masyarakat Thailand menegaskan bahwa pihaknya tidak akan lagi menggunakan vaksin Covid-19 Sinovac jika persediaan saat ini habis.

Thailand sudah menggunakan lebih dari 31,5 juta dosis Sinovac sejak Februari, dimulai dengan dua dosis untuk pekerja garis depan, kelompok berisiko tinggi, dan penduduk pulau wisata Phuket, saat pulau itu dibuka kembali untuk turis dalam skema percontohan.

Pada Juli, Thailand menjadi negara pertama yang menginokulasi orang dengan Sinovac sebagai dosis pertama diikuti oleh AstraZeneca yang dikembangkan Universitas Oxford, sebuah strategi yang menurut pejabat kesehatannya terbukti efektif.

"Kami berharap telah mendistribusikan semua dosis Sinovac minggu ini," kata Opas Karnkawinpong, Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit, seperti dikutip dari Bangkok Post, Senin (18/10).

Sebagai gantinya, Thailand akan menggabungkan vaksin AstraZeneca dengan yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech.

Menurut rencana, tahun depan Thailand akan membeli total 120 juta dosis vaksin Covid-19 dan telah memesan 60 juta dosis AstraZeneca, vaksin yang diproduksi secara lokal.

Thailand mengatakan hanya akan menggunakan vaksin yang efektif melawan varian baru.

Sejauh ini Thailand telah memvaksinasi 36 persen dari perkiraan 72 juta orang yang tinggal di Thailand dan berharap mencapai 70 persen pada akhir tahun.

Negara berjuluk Negeri Gajah Putih ini terus maju dengan rencana pembukaan kembali bebas karantina yang akan dilakukan mulai bulan depan di 17 provinsi untuk setiap pelancong yang sudah divaksin dari negara-negara berisiko rendah.

Thailand telah mencatat hampir 1,8 juta kasus dan 18.336 kematian secara keseluruhan, lebih dari 98 persen dalam tujuh bulan terakhir.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya