Berita

Polisi Patroli Perbatasan menemukan satu ton ganja yang disembunyikan di bawah tumpukan jerami di bagian belakang truk, di distrik Hat Yai, Songkhla, Sabtu 16 Oktober 2021/Net

Dunia

Polisi Thailand Amankan 1.000 Kilogram Ganja Selundupan dari Laos

SENIN, 18 OKTOBER 2021 | 16:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 1.000 kilogram ganja selundupan berhasil diamankan pihak kepolisian Thailand di di distrik Hat Yai.

Dalam konferensi pers pada Senin (18/10), wakil kepolisian Jenderal Polisi Suchart Teerasawat mengatakan selain menyita barang bukti, kepolisian juga berhasil mengamankan tiga tersangka kurir dalam operasi tersebut.
"Pada 16 Oktober sebuah pickup Isuzu Dmax dan truk Isuzu enam roda dicegat di jalan Phetkasem di tambon Khuan Lang distrik Hat Yai oleh tim pemberantasan narkoba dari Polisi Patroli Perbatasan Wilayah 4," kata Suchart, seperti dikutip dari Bangkok Post.


Saat menggeledah truk, polisi mengatakan mereka menemukan kantong-kantong pupuk yang diisi dengan lembaran-lembaran ganja kering yang dipadatkan, dengan total sekitar 1.000 kg. Kantong-kantong itu berada di bagian belakang truk di bawah muatan penuh jerami.

Tiga orang ditangkap diidentifikasi sebagai Ahamasakri Yimayi, Muhamadtramisi Salae, dan Raya Loyita. Ahamasakri mengemudikan pikap, bertindak sebagai pengintai, dan dua lainnya berada di dalam truk.

Ketiganya mengaku bahwa mereka disewa oleh dua orang, Sainon Wadeng dan Malwasi Nicha, untuk mengemudikan dua kendaraan ke distrik Sam Chuk, Provinsi Suphan Buri, dan membawa ganja dari sana ke Narathiwat.

"Polisi sedang mencari dua orang yang mempekerjakan mereka," kata Suchart.

Penangkapan tersebut menyusul penangkapan sebelumnya terhadap empat wanita yang ditangkap dengan 200 kg ganja kering di tambon Kho Hong pada 13 Oktober. Mereka mengatakan 1.000 kg ganja lainnya juga akan diangkut ke Selatan, yang mengarah ke penyitaan hari Sabtu.

Suchart mengatakan ganja itu diyakini diselundupkan dari Laos.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya