Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ancaman Terhadap Demokrasi AS Bukan Berasal dari Peretas Rusia

SENIN, 18 OKTOBER 2021 | 06:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga politik adalah ancaman sebenarnya bagi demokrasi Amerika

Jajak pendapat yang diluncurkan Pearson Institute for the Study and Resolution of Global Conflicts dan Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research pada 8 Oktober lalu, menguraikan bahwa penyebaran disinformasi bukan berasal dari 'pabrik troll Rusia', propaganda RT atau pasukan siber China. Namun, justru dari politisi Amerika sendiri beserta, perusahaan IT, dan pengguna jejaring sosial.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan, ketika Barat meramai-ramai menuding bahwa propaganda Rusia dan peretas menjadi ancaman bagi Amerika, sebenarnya mereka salah besar.


Ia kemudian mengingatkan lagi isi dari jajak pendapat itu, yang memaparkan bahwa hampir setengah dari responden, sekitar 48 persen, orang Amerika yakin bahwa pemerintah AS bertanggung jawab atas publikasi disinformasi yang disengaja.

"Jadi, ancaman terhadap demokrasi Amerika tidak datang dari, seperti yang mereka katakan hari ini, rezim otoriter. Tetapi dari ketidakpercayaan warga Amerika sendiri terhadap apa yang dikatakan oleh elit politik dan perusahaan informasi global-monopoli AS," tulis Zakharova di saluran Telegramnya pada Minggu (17/10), seperti dikutip dari TASS.

Ini menghancurkan seluruh dasar konseptual yang menjadi sandaran Russophobia Barat, menurutnya.

Penurunan kepercayaan merupakan sinyal yang mengkhawatirkan bagi otoritas AS. Zakharova menekankan agar politikus AS jangan lagi menggunakan dalih "peretas Kremlin".

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya