Berita

Militer Nigeria/Net

Dunia

Militer Nigeria Tembakkan Senjata Artileri Berat di Maiduguri, Kalahkan Kelompok Boko Haram

SENIN, 18 OKTOBER 2021 | 06:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Puluhan gerilyawam Boko Haram tewas dalam penyergapan dua hari berturut-turut oleh militer pada akhir pekan ini, menyusul serangan kelompok itu atas Kota Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno.

Militer yang berusaha merebut kembali kota itu, mengadakan perlawanan ketat dengan mengerahkan seluruh barisannya, setelah kelompok itu menyerbu ratusan rumah penduduk di pinggiran kota metropolitan itu pada Jumat dan Sabtu (15-16/10).

Tiga tentara Nigeria dan 20 gerilyawan Boko Haram tewas dalam pertempuran sengit itu, seperti dilaporkan Sahara Reporters, Minggu (17/10).


Saat tentara melawan pemberontak, helikopter tempur Angkatan Udara dikerahkan bersamaan dengan terdengarnya ledakan berat dan tembakan yang diluncurkan kelompok itu.

Suara-suara mengerikan itu membuat takut warga yang mencoba menyelamatkan diri ke tempat aman bersama seluruh anggota keluarganya sambil terus berdoa.

“Kami tidak bisa tidur. Tetangga saya lari bersama keluarganya ke rumah saya. Kami semua duduk sampai pagi. Itu mengingatkan kami pada semua masa lalu karena untuk beberapa waktu sekarang kami belum pernah mendengar pengalaman seperti itu di Maiduguri,” kisah salah seorang warga, sebut saja Saleh, seperti dikutip Daily Post.

Insiden itu terjadi beberapa jam setelah tentara Nigeria di Banki Junction, di wilayah negara bagian Kumshe, berhasil menghalau penyergapan yang dilakukan oleh teroris Boko Haram.

Setidaknya tujuh elemen Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) dilaporkan dinetralkan oleh militer Nigeria. Berbagai macam senjata milik para pemberontak disita dalam proses tersebut.

Boko Haram dan ISWAP telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi di Nigeria Timur Laut.
 
Militer Nigeria telah berulang kali mengklaim bahwa mereka telah berhasil mengalahkan pemberontakan.

Dalam beberapa bulan terakhir, tentara menjadi sasaran gerilyawan. Lebih dari 500 tentara dan perwira dilaporkan tewas sejak Januari 2021.

Pada bulan Februari, sekitar 20 tentara juga tewas di Malari, Negara Bagian Borno oleh para pemberontak.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya