Berita

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin/Net

Politik

Alasan Ali Ngabalin Sebut Faisal Basri Ekonom Berotak Sungsang

MINGGU, 17 OKTOBER 2021 | 09:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Julukan ekonomi berotak sungsang yang dialamatkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin kepada Faisal Basri bukan tanpa alasan.

Julukan disematkan lantaran Faisal Basri mendorong Presiden Joko Widodo untuk memecat Moeldoko, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Ali Mochtar Ngabalin dari lingkaran Istana

Ali Ngabalin lantas mengingatkan bahwa orang yang memiliki moral tidak memiliki bagian dalam dunia politik berbangsa dan bernegara maupun politik praktis.


"Karena itu, belajar lah dari strategi politik yang baik supaya harkat dan martabat dirimu (Faisal) sebagai orang yang memiliki kemampuan intelektual itu tetap tercerahkan kepada orang lain, dan bangsamu ini terhormat karena kau selalu tampil sebagai orang yang memiliki moral dan intelektual," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu pagi (17/10).

Ali Ngabalin menyebut bahwa Faisal Basri merupakan ekonom berotak sungsang karena mendorong Presiden Jokowi untuk memecat dirinya. Baginya, dorongan tersebut merupakan tanda Faisal Basri minim gagasan dan hanya berbekal narasi kebencian.

“Kalau tidak sungsang apa urusannya dia mau mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk memecat Moeldoko, Luhut Binsar Pandjaitan, dan saya disejajarkan dengan orang-orang sehebat itu," tegas Ali Ngabalin.

“Bagaimana mungkin orang seperti saya, dia harus jadikan sebagai musuh. Itu apakah otak sungsang atau tidak," sambung Ali menutup.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya