Berita

Vaksinasi anak 12-17 tahun/Net

Nusantara

Gerakan Pramuka Dukung Perluasan Vaksinasi Demi Sukseskan Proses PTM Terbatas

MINGGU, 17 OKTOBER 2021 | 02:15 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat agar aktif mendorong perluasan vaksinasi demi mensukseskan proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah terus digalakkan.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar, dalam Pelatihan Penguatan Gerakan Pramuka, Sabtu (16/10).

Dia mengatakan, proses PTM terbatas yang didukung oleh berbagai pihak, termasuk Gerakan Pramuka nasional hingga ke tingkat gugus depan yang langsung terlibat di lapangan, sebagai bagian dari gugus tugas penanganan Covid-19.

"Gerakan Pramuka mempunyai Satya dan Dharma yang menjadi pegangan dan panduan pramuka, di dalamnya disebutkan bahwa semua anggota pramuka harus siap membantu orang lain, sekaligus mampu pula menjadi teladan bagi masyarakat," ujar Bachtiar.

Bachtiar menambahkan, Satgas yang telah dibentuk di Kwartir Nasional Pramuka diikuti pula oleh pembentukan satuan serupa di tingkat daerah, cabang, sampai ranting. Ada dua gerakan penting atas arahan Presiden selaku Ketua Majelis Nasional Pembimbing Gerakan Pramuka.

Pertama, disebutkan Bachtiar, adalah gerakan kedisiplinan nasional yang tujuannya untuk membangun kedisiplinan dan kepatuhan pada protokol kesehatan.

"Kedua, gerakan kepedulian nasional yaitu agar gerakan pramuka peduli dan menaruh simpat dan empati kepada sesama, terutama mereka yang terdampak pandemi Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Nasional Gerakan Pramuka, Joko Mursitho mengatakan, sudah ada contoh kegiatan tatap muka yang aman di Gerakan Pramuka. Protokol kesehatan diterapkan secara ketat sejak awal sampai akhir.

Pramuka punya modal untuk ikut terlibat dalam penanggulangan pandemi. Salah satu kunci penanggulangan adalah disiplin.

"Di pramuka, disiplin adalah salah satu pendidikan pokok. Gerakan Pramuka harus mampu menanggulangi Covid-19," kata dia.

Dukungan Gerakan Pramuka untuk kegiatan PTM Terbatas di sekolah juga mendapat kepercayaan penuh dari Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo.

Dia meyakini, kegiatan yang selama ini dilaksanakan pramuka untuk mendukung kegiatan PTM terbatas akan semakin kuat, karena dilengkapi dengan informasi terkini tentang program vaksinasi yang bisa membuat semua aman.

"Tentu dilengkapi pula dengan berbagai hal teknis yang bisa menjaga dan melindungi semua yang terlibat dalam proses pembelajaran di sekolah," ucapnya.

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menambahkan penjelasan terkait pentingnya vaksinasi. Katanya, vaksinasi adalah cara untuk membentuk kekebalan kelompok di masyarakat, dan memungkinkan tubuh membangun imun sehingga lebih siap jika terinfeksi virus.

"Karena itu, perlu perluasan vaksinasi agar kegiatan PTM terbatas bisa aman. Vaksinasi menjadi salah satu upaya pokok untuk menanggulangi pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini," tuturnya.

Selain itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Soedjatmiko menekankan, pemakaian masker dan menjaga jarak harus terus dilakukan. Virus hanya butuh beberapa detik untuk masuk ke tubuh.

"Kalau harus beraktivitas di luar ruang dan berbicara, pakai masker ganda," ujarnya.

Terkait vaksinasi, dia mengutarakan bahwa dalam prosesnya sudah dipastikan aman untuk semua orang berusia di atas 12 tahun. Bahkan untuk anak-anak, vaksin juga dapat diberikan dnegan menggunakan merk Sinovac dan Pfizer yang sudah teruji klinis. Sementara bagi orang berusia di atas 18 tahun, dapat menggunakan vaksin apa pun yang tersedia.

"Jangan tunda vaksinasi. Banyak yang membahas soal vaksin ternyata belum divaksin. Karena dia takut. Padahal, vaksin aman," imbaunya menutup.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya