Berita

Lobster Australia yang disita oleh Bea Cukai Hong Kong selama operasi anti-penyelundupan, dipajang di Hong Kong, Jumat, 15 Oktober 2021/Net

Dunia

Polisi Hong Kong Gagalkan Penyelundupan Lobster Australia Tujuan China Senilai Rp 10 Miliar

SABTU, 16 OKTOBER 2021 | 13:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah pembatasan impor yang diberlakukan Beijing terhadap Canberra, pihak berwenang Hong Kong berhasil menggagalkan penyelundupan lobster Australia senilai 728.000 dolar AS (sekitar 10,2 miliar rupiah) yang diperkirakan akan dikirim ke China.

Disampaikan pihak berwenang Hong Kong pada konferensi pers hari Jumat (15/10) bahwa berat keseluruhan lobster yang berhasil diamankan itu mencapai sekitar 5.300 kilogram. Mereka juga mengkonfirmasi pihaknya telah mengamankan 13 orang terkait kasus itu.

Penyitaan itu terjadi setelah adanya lonjakan baru-baru ini dalam volume impor lobster Australia ke Hong Kong, setelah China memberlakukan larangan tidak resmi pada impor akhir tahun lalu

Para pejabat mengatakan impor bulanan lobster Australia ke Hong Kong telah meningkat lebih dari dua kali lipat.

Larangan lobster China datang setelah pemerintah Australia mendorong penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona. Sejak itu China memblokir perdagangan impor Australia lainnya, seperti anggur, jelai, kapas, dan batu bara.

“Kami percaya bahwa sindikat penyelundupan mungkin menggunakan cara yang tidak pantas untuk menyelundupkan lobster Australia ke China daratan untuk mencari keuntungan,” kata Rita Li dari Biro Investigasi Kejahatan Sindikat Hong Kong, seperti dikutip dari 9News, Sabtu (16/10).

Dia mengatakan kekurangan lobster Australia di China telah memicu penyelundupan melalui Hong Kong.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya