Berita

USS Chafee/Net

Dunia

Kapal Perang Angkatan Laut Amerika Langgar Perbatasan, Rusia Panggil Atase Militer AS

SABTU, 16 OKTOBER 2021 | 10:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Pertahanan Rusia memanggil atase militer Amerika menyusul sebuah kapal perusak AS yang dilaporkan berusaha melanggar perairan teritorial negara itu.

Pernyataan itu disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada Jumat (15/10) waktu setempat.

“Perwakilan dari Angkatan Bersenjata AS diberitahu tentang posisi militer Rusia sehubungan dengan upaya oleh kapal perusak Angkatan Laut USS Chafee yang melanggar perbatasan negara Federasi Rusia di Peter daerah Great Bay pada 15 Oktober,” kata Kementerian, seperti dikutip dari Russian Today, Sabtu (16/10).


Kapal perusak peluru kendali kelas Arleigh Burke milik Armada Pasifik AS dilaporkan berusaha menyeberang ke perairan Rusia sekitar pukul 17.00 waktu setempat pada hari Jumat, sebelum dipaksa keluar jalur oleh kapal anti-kapal selam Angkatan Laut Rusia Admiral Tributs.

“Setelah menerima peringatan, perusak Chafee, alih-alih mengubah arah untuk meninggalkan area tertutup, menaikkan bendera berwarna untuk menunjukkan persiapan helikopter untuk lepas landas dari geladak, yang berarti tidak mungkin untuk mengubah arah dan kecepatan, dan mengambil tindakan melanggar perbatasan negara Federasi Rusia di Peter the Great Bay,” kata Kemenhan Rusia sebelumnya, menggambarkan insiden tersebut.

Kemenhan mengatakan telah memberitahu pihak AS bahwa tindakan tidak profesional pelaut Amerika telah sangat melanggar aturan untuk mencegah tabrakan di laut dan ketentuan perjanjian Rusia-Amerika tentang pencegahan insiden di laut lepas dan di udara.

Dalam insiden serupa pada November 2020, kapal perusak Angkatan Laut AS John S. McCain juga menyerbu perairan Rusia di Peter the Great Bay, dan dikejar oleh kapal perusak Rusia Laksamana Vinogradov, yang mengancam akan menabrak kapal Amerika jika tidak mengubah arah.

Saat itu Angkatan Laut AS mengklaim bahwa McCain sedang melakukan operasi 'kebebasan navigasi' untuk menantang klaim maritim berlebihan Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya