Berita

Atlet lari asal Kenya, Agnes Tirop/Net

Dunia

Atlet Lari Pemecah Rekor Dunia Asal Kenya, Agnes Tirop Ditemukan Tewas Ditikam Suami

KAMIS, 14 OKTOBER 2021 | 09:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pelari perempuan kebanggaan Kenya, Agnes Tirop dikabarkan meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan. Ia ditemukan tewas ditikam di rumahnya.

Dari keterangan badan olahraga atletik Kenya, Tirop ditemukan sudah tidak bernyawa setelah ditikam di perut ketika berada di rumahnya di Iten, Elgeyo Marakwet County pada Rabu (13/10).

"Tirop ditemukan tewas di rumah mereka di Iten setelah dia diduga ditikam oleh suaminya," kata organisasi itu, seperti dikutip The Epoch Times.


Saat ini, pihak berwenang Kenya telah meluncurkan penyelidikan atas kematian atlet 25 tahun yang berhasil memenangkan dua medali emas di World Championship itu. Menurut polisi, suami Tirop dilaporkan telah hilang.

“Kenya telah kehilangan permata yang merupakan salah satu raksasa atletik yang paling cepat berkembang di panggung internasional, berkat penampilannya yang menarik di lintasan,” tambah Atletik Kenya.

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta langsung mengeluarkan pernyataan belasungkawa, serta menginstruksikan polisi untuk mempercepat pencarian dan penangkapan pelaku.

“Sangat meresahkan, sangat disayangkan dan sangat menyedihkan bahwa kami kehilangan seorang atlet muda dan menjanjikan yang, pada usia muda 25 tahun, dia telah membawa negara kita begitu banyak kejayaan melalui prestasinya di panggung atletik global termasuk di tahun ini, Olimpiade Tokyo 2020, di mana dia menjadi bagian dari tim Kenya di Jepang,” puji Kenyatta.

“Lebih menyakitkan lagi bahwa Agnes, seorang pahlawan Kenya dengan segala cara, dengan menyakitkan kehilangan masa mudanya melalui tindakan kriminal yang dilakukan oleh orang-orang yang egois dan pengecut,” tambahnya.

Bulan lalu, Tirop memecahkan rekor dunia 10.000 meter khusus putri di Jerman, melewati batas dalam waktu 30:01, sehingga selisih 28 detik dari rekor sebelumnya yang dipegang oleh Asmae Leghzaoui dari Maroko pada 2002.

Pelari Olimpiade ini juga meraih medali perunggu pada World Championship 2017 dan 2019 di nomor 10.000 meter serta meraih emas pada World Cross Country Championships 2015 pada usia 19 tahun.

Selama Olimpiade di Tokyo dua bulan lalu, dia maju ke final lomba 5.000 meter putri, dan menempati posisi keempat.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya