Berita

Ketum PBNU bersama beberapa Dubes negara-negara timur tengah saat hadiri undangan perpisahan Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, Abdelkader Aziria/Rabu malam (13/10)/Ist

Politik

Said Aqil Siroj: Dunia Harus Junjung Tinggi Kemerdekaan Palestina

KAMIS, 14 OKTOBER 2021 | 00:41 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Organisasi Masyarakat Islam terbesar Nahdlatul Ulama menegaskan komitmennya menjunjung tinggi kemerdekaan Palestina.  

Sikap itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU, KH Said Aqil Siroj saat hadir memenuhi undangan perpisahan Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, Abdelkader Aziria, Rabu malam, (13/10).

Dalam acara itu, Kiai Said dipertemukan dengan sejumlah perwakilan negara-negara Timur Tengah, seperti Tunisia, Mesir, Mauritania, Yaman, Oman, Syria, Sudan, Iraq, dan Libya.

Jamuan bid farewell Dubes Aljazair kali ini terasa spesial karena digelar di Kediaman Dinas Dubes Palestina.

Saat berinteraksi dengan petinggi negara-negara timur tengah itu, Kiai Said membahas mengenai masa depan perdamaian di Timur Tengah.

"Kami Nahdlatul Ulama tetap bersama Palestina. Itu Pasti. Tetapi lebih dari itu, kami juga berharap isu multilateral mengenai masa depan (negara-negara) Timur Tengah secara lebih luas, ke depan juga menjadi concern kita bersama," kata Kiai Said dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis dini hari (14/10).

Kiai Said juga mengatakan, selaras dengan komitmen NU, sikap Pemerintah Indonesia terkait isu-isu seputar Palestina juga sama.

Dijelaskan Kiai Said, di level multilateral, bahkan di forum Dewan Keamanan PBB, Indonesia terus menegaskan dukungannya terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

"Kita akan terus mengangkat isu Palestina agar menjadi perhatian dan pembahasan dunia," terangnya.

Di hadapan Dubes negara Timur tengah, Kiai Said menegaskan bahwa sikap NU tidak pernah bergeser.

Pengasuh Ponpes Al Tsaqofah itu menceritakan bahwa sejak  Muktamar ke-13 tahun 1938,  NU telah menyatakan dukungan kepada cita-cita kemerdekaan Palestina.

"Di era dunia modern abad ini seharusnya sudah tidak ada lagi praktik penjajahan dan penindasan. Seluruh rakyat dunia seharusnya menjunjung tinggi kemerdekaan dan hak dasar manusia untuk hidup," tutupnya.

Saat yang sama, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengaku tidak menyangsikan dukungan Nahdlatul Ulama dan Indonesia untuk Palestina.

"Kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk NU, untuk bangsa Indonesia atas seluruh dukungan dan dorongan untuk kemerdekaan rakyat Palestina," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya