Berita

Tentara Thailand mengenakan alat pelindung diri (APD) mendisinfeksi kantin sekolah yang dipasangi pembatas plastik di Bangkok/Net

Dunia

Lonjakan Kasus Covid Belum Berhenti, Provinsi Selatan Thailand Ragukan Rencana Pembukaan Sekolah Awal November

RABU, 13 OKTOBER 2021 | 15:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana pemerintah Thailand untuk membuka kembali sekolah pada 1 November, ditanggapi penuh ragu oleh Gubernur Provinsi Nakhon Si Thammarat, Kraisorn Wisitwong.

Kraisorn dalam pernyataannya pada Selasa (12/10) mengatakan masih banyaknya lonjakan kasus baru yang belum berhenti sehingga pembukaan sekolah dianggap sangat mengkhawatirkan.

“Masih belum pasti apakah semua sekolah di provinsi selatan ini akan dibuka kembali untuk pembelajaran di tempat pada 1 November. Lonjakan infeksi Covid-19 belum berhenti,” kata Wisitwong, seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (13/10).


Kraisorn mengatakan sekolah yang telah percaya diri untuk siap membuka kembali pembelajaran tatap muka, diharapkan menyerahkan rencana aksi mereka kepada komite penyakit menular provinsi pada 26 Oktober, untjuk ditimbang apakah telah sesuai dengan persyaratan Kementerian Pendidikan

Nantinya komite akan mengevaluasi rencana tersebut. Setiap sekolah yang tidak lulus evaluasi harus menunda pembukaan kembali selama satu minggu.

“Pemeriksaan acak akan dilakukan setidaknya lima sekolah di setiap zona pendidikan untuk memastikan keamanan kesehatan bagi anak-anak,” kata Kraisorn.

Gubernur mengatakan dia telah menginstruksikan semua kantor pemerintah untuk mengoordinasikan upaya menemukan infeksi Covid-19 baru dan membawanya untuk perawatan dan pemulihan cepat.

“Mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan yang terinfeksi harus dikarantina dan orang-orang dalam kelompok berisiko tinggi harus diinokulasi 100 persen,” katanya.

“Orang-orang telah diminta untuk menghindari bepergian ke daerah-daerah dengan tingkat infeksi yang tinggi,” tambahnya.

Provinsi Nakhon Si Thammarat pada Rabu (13/10) mencatat rekor angka satu hari, dengan 510 infeksi baru dan 10 kematian. Hngga saat ini, jumlah keseluruhan infeksi adalah 15.043 dengan 134 kematian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya