Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jelang Kunjungan Anthony Blinken ke Kolombia, Kedubes AS di Bogota Sibuk Selidiki Laporan Sindrom Havana

RABU, 13 OKTOBER 2021 | 14:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kedutaan Besar AS di Bogota, Kolombia, saat ini sedang menyelidiki klaim yang disampaikan sejumlah staf tentang kemungkinan adanya ‘Sindrom Havana’ menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Mengutip keterangan sumber yang mengetahui masalah tersebut, Wall Street Journal pada Selasa (12/10) mengabarkan bahwa setidaknya ada lima keluarga AS yang telah mengalami gejala kondisi misterius, yang dicurigai berhubungan dengan Sindrom Havana.

Menurut Journal, ‘insiden kesehatan yang tidak dapat dijelaskan’ awal disebutkan dalam email tertanggal pertengahan September, sementara yang lain tertanggal 1 Oktober memberi tahu personel kedutaan bahwa keamanan sedang menyelidiki ‘insiden Kesehatan Anomali tambahan’.

Nama 'Sindrom Havana' diambil dari kasus pertama yang dilaporkan di Kedutaan Besar AS di Kuba pada 2016. Di antara gejalanya adalah pusing, kelelahan, kecemasan, sakit kepala, masalah kognitif, mual, dan kehilangan ingatan.

Sejauh ini telah lebih dari 200 pejabat AS yang sekitar setengahnya adalah personel CIA, telah mengeluhkan Sindrom Havana.

Sementara pemerintah AS belum secara resmi menentukan apa yang menyebabkan gejala tersebut, media dan banyak anggota parlemen mengklaim itu adalah pekerjaan dari semacam energi terarah atau senjata sonik yang digunakan oleh Rusia. Moskow telah menolak tuduhan ini sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya