Berita

Ujang Komarudin/Net

Pertahanan

Calon Panglima TNI Harus Sesuai Syarat UU dan Loyal pada Presiden Jokowi

RABU, 13 OKTOBER 2021 | 13:28 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Berbagai pihak saling menjagokan siapa yang layak menjadi panglima TNI, paska Marsekal Hadi Tjahjanto pensiun. Apalagi ada yang menyebut pengganti Hadi Tjahjanto harus mutlak memiliki prestasi dan pengalaman akademik.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Jakarta, Ujang Komarudin mengakui, kecerdasan akademik memang penting untuk calon panglima TNI. Namun kecerdasan akademik bukanlah satu-satunya seseorang bisa sukses dan mampu memimpin suatu organisasi dalam hal ini TNI.

"Dalam konteks pemilihan Panglima TNI itu, yang terpenting adalah calon Panglima TNI memenuhi persyaratan UU. Dan loyal terhadap Presiden serta Panglima TNI. Kalau bisa berpendidikan tinggi, kalau tidak pun ya tak masalah," ujar Ujang Komarudin, Rabu (13/10).

Direktur Indonesia Politican Review (IPR) itu menegaskan menjadi panglima TNI para Kepala Staf selain harus loyal pada Presiden juga harus mampu mensejahterakan para prajurit dan juga bisa menjaga NKRI dari berbagai rongrongan dengan penuh wibawa.

"Selain itu calon panglima TNI harus berintegritas, diterima di internal dan rakyat Indonesia," katanya.

Ujang menyebut, Panglima TNI ke depan tidak boleh arogan. Oleh karena itu panglima TNI harus bersama-sama dengan rakyat menjaga NKRI. Apalagi saat ini di Papua masih sering terjadi gejolak. Oleh karenanya TNI mesti bisa mengatasinya agar NKRI bisa tetap utuh.

"Lalu juga tantangan ke depan itu perang cyber. Ini yang perlu diantisipasi dan diperkuat," ujarnya.

Terkait siapa sosok yang bisa memenuhi syarat itu, Ujang mengatakan, tentu yang tahu itu presiden. Hak prerogatif beliau. Biar presiden yang memilih dan menentukan.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya