Berita

Taliban/Net

Dunia

Taliban Kekeuh Tak Akan Copot Menteri yang Masuk Daftar Sanksi AS dan PBB

RABU, 13 OKTOBER 2021 | 08:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taliban secara konsisten tidak akan mencopot sejumlah nama menteri di kabinet barunya yang diketahui masuk dalam daftar sanksi Amerika Serikat (AS) dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Hal itu ditegaskan oleh jurubicara Taliban Mohammad Naeem pada Selasa (12/10). Ia mencoba mengklarifikasi laporan bahwa Taliban mengadakan pertemuan pada Senin (11/10) untuk mencopot mereka yang "tidak diinginkan" negara-negara Barat.

Berbicara kepada Sputnik, Naeem menekankan, kemungkinan pengusiran nama-nama yang masuk dalam daftar sanksi AS dan PBB dari kabinet adalah salah tafsir.

"Ada pegawai di Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertahanan yang mencuri uang dari orang, melakukan kejahatan, dan setelah itu mengatakan bahwa mereka milik Taliban, mereka perlu dicopot dari jajaran kementerian ini agar mereka tidak melemparkan bayangan pergerakan, tapi ini bukan soal menteri di pemerintahan," jelasnya.

Informasi mengenai Taliban yang bersiap mencopot menteri-menteri terkait itu muncul tidak lama setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan delegasi AS dan Uni Eropa di Doha, Qatar.

Taliban saat ini tengah berupaya agar AS dan negara-negara Barat menghentikan tekanan dan mencairkan aset milik Afghanistan dan bantuan ke negara itu.

Namun pemerintahan Presiden AS Joe Biden masih mempertimbangkan perilaku Taliban, khususnya perihal hak asasi manusia dan hak perempuan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya