Berita

Viktor Medvedchuk, anggota parlemen pro-Rusia/Net

Dunia

Pengadilan Ukraina Perpanjang Masa Tahanan Rumah Sekutu Top Kremlin Viktor Medvedchuk

RABU, 13 OKTOBER 2021 | 06:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengadilan Distrik Pechersk, Ukraina, pada Selasa (12/10) memperpanjang masa tahanan rumah Viktor Medvedchuk, anggota parlemen pro-Rusia, hingga 7 Desember, melarangnya meninggalkan tempat tinggalnya, seperti dilaporkan Reuters.

Medvedchuk telah ditahan di bawah tahanan rumah sejak Mei lalu. Mulanya, ia menjadi sasaran tuduhan makar dalam kasus yang menambah ketegangan antara Moskow dan Kiev.

Jaksa mengumumkan pekan lalu bahwa dia juga dituduh berkolusi untuk membiayai pasukan separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbas timur.

Medvedchuk adalah warga negara Ukraina tetapi memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengatakan bahwa Putin adalah ayah baptis putrinya.

Partai politiknya adalah yang terbesar kedua di parlemen.

Kantor Kejaksaan Agung kemudian mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Pada 8 Oktober lalu, Jaksa Agung Iryna Venediktova menuduh Medvedchuk bersekongkol dengan pejabat dari pemerintahan mantan Presiden Petro Poroshenko untuk membeli batu bara dari tambang yang terletak di daerah yang dikuasai separatis sebagai cara untuk membiayai separatis.

Partai politik Poroshenko dan Medvedchuk menolak tuduhan itu, mengatakan tuduhan itu dibuat-buat untuk membungkam kritiknya terhadap kebijakan pemerintah, dan menyebut mereka sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari kesalahan dan kegagalan pemerintah Presiden Volodymyr Zelensky sendiri.

Zelenskiy mengalahkan Poroshenko dalam pemilihan 2019 untuk memenangkan kursi kepresidenan.

Pertempuran antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis di Ukraina timur telah menewaskan lebih dari 13.200 orang sejak April 2014. Konflik meletus setelah Moskow mencaplok Semenanjung Krimea Ukraina pada Maret 2014.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya