Berita

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador/Net

Dunia

Presiden Meksiko Tuding Perusahaan Besar Terlibat Penyelundupan Bahan Bakar

SELASA, 12 OKTOBER 2021 | 12:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam sebuah pernyataan terbaru, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa perusahaan asing terkenal telah terlibat dalam apa yang dia gambarkan sebagai penyelundupan bahan bakar.

Secara gamblang dia bahkan menyebut pedagang energi global Trafigura yang berbasis di Swiss sebagai contoh praktik tersebut dalam konferensi persnya pada Senin (11/10).

Komentar AMLO menandai perkembangan baru dalam jaringan penyelidikan korupsi dari beberapa pedagang energi terbesar dunia di beberapa negara Amerika Latin.


"Kami telah menemukan bahwa beberapa dari perusahaan asing terkenal ini mengangkut bahan bakar selundupan dan izin impor Trafigura telah ditangguhkan," kata Lopez Obrador tanpa memberikan rincian, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/10).

Sementara Trafigura membantah apa yang dituduhkan presiden lewat pernyataan yang dikirim melalui email.

“Trafigura dengan tegas menyangkal bahwa itu adalah atau telah mengangkut dan/atau mengirimkan bahan bakar secara tidak benar ke Meksiko. Trafigura mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di yurisdiksi di mana ia beroperasi, termasuk Meksiko,” katanya.

“Trafigura telah memberikan dokumen dan bukti kepatuhan dengan persyaratan yang berlaku kepada pihak berwenang terkait dan akan terus bekerja dengan pihak berwenang untuk mengklarifikasi situasi ini," lanjutnya.

Sementara Kementerian energi Meksiko bulan lalu mengatakan empat izin impor bahan bakar Trafigura sedang dalam proses pembatalan sementara satu izin telah habis masa berlakunya.

Perusahaan sebelumnya mengatakan penangguhan itu tidak sah dan mengikuti hukum dan peraturan negara tempat ia beroperasi.

Selain Trafiguraa, saat ini Meksiko juga menyelidiki Vitol, pedagang energi independen terbesar di dunia, atas 'penyimpangan' dalam mendokumentasikan produk minyak sulingannya yang memasuki Meksiko yang dapat menyebabkan tuntutan pidana karena penggelapan pajak.

Vitol telah membantah melakukan kesalahan, dan sebelumnya mengatakan tuduhan itu terjadi beberapa tahun yang lalu dan terkait dengan impor yang diklasifikasikan oleh perusahaan lain yang bekerja dengannya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya