Berita

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Tingkatkan Kerja Sama Turki-Afrika, Erdogan Bakal Kunjungi Angola, Nigeria dan Togo

SELASA, 12 OKTOBER 2021 | 12:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah persiapan tengah dilakukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk kunjungan diplomatik ke Afrika yang menurut jadwal akan dimulai pada 17 Oktober mendatang, meliputi Angola, Nigeria dan Togo.

Akhir-akhir ini Turki sedang meningkatkan hubungannya dengan negara-negara Afrika.

Selama pandemi berlangsung Erdogan tercatat telah menjamu enam pemimpin Afrika selama musim panas, dan melakukan diplomasi telepon dengan sembilan pemimpin dari benua itu.

Menurut jadwal, pemberhentian pertama Erdogan adalah Angola, di mana ia sebelumnya menjamu Presdien Joao Manuel Gonçalves Lourenço pada bulan Juli, menghasilkan 10 perjanjian kerja sama bilateral yang ditandatangani selama kunjungan tersebut. Kunjungan balasan itu direncanakan dua hari, 17-18 Oktober.

Selama kunjungan itu, Erdogan berjanji untuk meningkatkan volume perdagangan Turki dengan negara Angola di Afrika Selatan.

"Turki akan mendukung Angola sebagai negara yang telah membuktikan dirinya dalam memerangi terorisme," kata Erdogan, seperti dikutip dari Daily Sabah, Selasa (12/10).

Pemberhentian kedua dalam tur Afrika adalah Nigeria pada 18-19 Oktober.

Erdogan, yang terakhir melakukan kunjungan resmi ke Nigeria pada Maret 2016, menjamu Presiden Muhammadu Buhari di Kompleks Kepresidenan pada Oktober 2017. Erdogan telah menyatakan kepada pemimpin Nigeria itu bahwa Turki siap memanfaatkan semua peluang untuk mengaktifkan potensi sebenarnya dari hubungan ekonomi kedua negara.

Perhentian terakhir dari tur Afrika adalah Togo.

Erdogan mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Togo Faure Essozimna Gnassingbe pada bulan Agustus. Dalam pertemuan yang membahas hubungan bilateral, Erdogan menyatakan bahwa kerja sama dengan Togo di bidang pertahanan akan memiliki efek berganda dalam pengembangan hubungan.

Erdogan diperkirakan akan ditemani oleh para pebisnis dalam turnya ke Afrika Barat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya