Berita

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha/Net

Dunia

Thailand Buka Pintu bagi Turis Asing Mulai 1 November, PM Prayut: Tiba Waktunya Hidup Berdampingan dengan Virus

SELASA, 12 OKTOBER 2021 | 09:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mulai 1 November mendatang pemerintah Thailand akan kembali membuka pintu bagi para pengunjung dari negara-negara berisiko rendah untuk memasuki kerajaan tanpa karantina, syaratnya mereka harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19 penuh sebelum berkunjung ke kerajaan.

Hal itu disampaikan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dalam sebuah pidato yabg disiarkan televisi nasional Thailand pada Senin malam (11/10) waktu setempat.

Dalam pidatonya, Prayut mengatakan langkah itu sudah dikoordinasikan bersama Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) dan Kementerian Kesehatan Masyarakat, seperti dilaporkan Bangkok Post.


Prayut juga menyampaikan bahwa pengunjung internasional harus menunjukkan bahwa mereka bebas Covid pada saat bepergian dengan tes RT-PCR yang dilakukan sebelum mereka meninggalkan negara asalnya, dan kemudian menjalani tes kembali di Thailand.

"Para pelancong ini akan diizinkan untuk mengunjungi bagian mana pun dari Thailand setelah memenuhi persyaratan ini," kata Prayut, menambahkan bahwa setidaknya akan ada sepuluh negara berisiko rendah, termasuk Singapura, Jerman, China, dan AS yang akan diijinkan masuk.

Dia mengatakan lebih banyak negara akan ditambahkan ke daftar 'berisiko rendah' pada 1 Desember, menekankan bahwa wisatawan dari negara-negara yang tidak ada dalam daftar akan diminta untuk menjalani karantina.

Prayut juga mengatakan pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan untuk mencabut larangan menyajikan minuman beralkohol di restoran.

"Pada 1 Desember, kami juga akan mempertimbangkan untuk mengizinkan konsumsi minuman beralkohol di restoran serta pengoperasian tempat hiburan," kata Prayut.

"Waktunya telah tiba bagi kita untuk mempersiapkan diri menghadapi virus corona dan hidup dengannya seperti halnya infeksi dan penyakit endemik lainnya, seperti yang telah kita pelajari untuk hidup dengan penyakit lain dengan perawatan dan vaksinasi," katanya.

"Hari ini, saya ingin mengumumkan langkah kecil tapi penting pertama dalam memulai proses upaya untuk memulihkan mata pencaharian kita," ujar Prayut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya