Berita

Ilustrasi atlet bertanding di PON XX Papua/Net

Kesehatan

Belum Selesai Isolasi, Tujuh Atlet PON Papua Positif Covid Kembali ke Daerah Asal

SELASA, 12 OKTOBER 2021 | 05:33 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tercatat ada tujuh atlet yang berlaga di PON XX Papua teridentifikasi positif Covid-19 kembali ke tempat asal ketika masih menjalani isolasi.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (11/10).  

Adapun ketujuh atlet tersebut berasal dari dan kembali ke Tarakan, Kalimantan Utara. Kemudian, dua orang atlet kembali ke Jambi, tiga atlet ke Sidoarjo, Jawa Timur dan seorang atlet kembali ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Kami juga mengamati ada tujuh atlet yang sebelumnya sudah teridentifikasi Covid-19 berhasil keluar dari tempat isolasi sebelum selesai masa isolasinya, " kata Budi.

Oleh karenanya, lanjut Budi, perintah Presiden agar Pemda tempat atlet itu berasal agar aktif untuk menjemput ketujuh atlet tersebut dan mewajibkannya melanjutkan isolasi setibanya di daerah asal masing-masing.

Budi menyebut tempat penginapan disinyalir kuat sebagai salah satu faktor penularan virus corona yang menjangkiti 83 atlet dalam PON XX kali ini.

Selain tempat penginapan yang kurang mematuhi implementasi protokol kesehatan covid-19 yakni menjaga jarak, aktivitas makan bersama menurutnya juga menjadi faktor kedua penularan Covid-19 di PON XX.

Dengan temuan itu, Budi lantas meminta agar wewenang Satuan Tugas Penanganan Covid-19 daerah diperkuat, guna benar-benar mengawasi dan menindak pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 di PON XX tersebut.

Selain itu, pemeriksaan alias screening covid-19 secara acak menurutnya juga perlu dilakukan secara agresif dan masif.

"Arahan pak presiden, agar dipastikan semua asrama tempat menginap para atlet dijaga agar jaga jaraknya benar-benar diperhatikan baik pada saat tidur ataupun saat makan," pungkasnya.



Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya