Berita

Hotel Serena, Kabul, Afghanistan/Net

Dunia

AS Bunyikan Alarm Ancaman, Warganya Diperingatkan Jauhi Hotel Serena di Kabul

SENIN, 11 OKTOBER 2021 | 21:34 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengeluarkan peringatan bagi warganya yang berada di Kabul terhadap ancaman keamanan yang meningkat.

Kedutaan Besar AS di Afghanistan mengeluarkan peringatan pada Senin (11/10) agar warganya menjauhi Hotel Serena di kabul karena peningkatan ancaman keamanan.

"Karena ancaman keamanan di Hotel Serena, kami menyarankan warga AS untuk menghindari bepergian ke hotel dan sekitarnya," kata kedubes, seperti dikutip Al Arabiya.

Semua warga AS yang berada di atau dekat Hotel Serena juga diperingatkan untuk segera pergi.

Peringatan serupa juga dikeluarkan oleh pemerintah Inggris, melalui Kantor Luar Negerinya.

"Mengingat peningkatan risiko, Anda disarankan untuk tidak tinggal di hotel, terutama di Kabul (seperti Hotel Serena)," imbaunya.

Hotel Serena merupakan hotel mewah di Kabul yang kerap dikunjungi oleh wisatawan asing. Pada 14 Januari 2008, hotel ini menjadi target serangan yang menyasar pejabat militer asing. Serangan ini menewaskan enam orang.

Selain Hotel Serena, Kantor Berita Politik RMOL juga mendapatkan informasi terkait adanya peringatan peningkatan ancaman di kantor pembuatan paspor di Kabul.

Sejak beroperasi kembali pada pekan lalu, kantor pembuatan paspor di Kabul dipenuhi warga Afghanistan yang berusaha pergi ke negara lain.

Setelah Taliban mengambil kendali pemerintahan, beberapa serangan teror muncul di Afghanistan yang diklaim oleh ISIS. Salah satu serangan paling mematikan terjadi dengan menargetkan sebuah masjid di Kunduz, yang membuat puluhan orang meninggal dunia.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya