Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat meresmikan pembangunan Kampung Susun bagi warga gusuran Bukit Duri/Net

Politik

Anies Bangun Kampung Susun bagi Korban Gusuran Bukit Duri, Senator Jakarta: Berkah bagi Seluruh Warga

SENIN, 11 OKTOBER 2021 | 16:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Setelah menunaikan salah satu janji kampanyenya yaitu menyelesaikan pembangunan tahap pertama pembangunan Kampung Susun Akuarium yang diperuntukkan bagi keluarga korban gusuran Kampung Akuarium, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menunaikan janjinya yang lain.

Kali ini adalah janji menyediakan hunian yang layak dan produktif bagi warga Bukit Duri yang menjadi korban gusuran pada akhir 2016 silam.

Lembaran baru warga Bukit Duri ini ditandai dengan peresmian pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung yang berada di RW 05 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur oleh Gubernur Anies Baswedan pada Kamis lalu (7/10).

Menurut anggota DPD RI Fahira Idris, salah satu faktor kemenangan Anies pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu adalah program-program atau janji kampanyenya yang berpihak jelas kepada warga Jakarta yang terpinggirkan dan dipinggirkan. Salah satunya adalah warga-warga kampung kota di Jakarta yang saat itu harus kehilangan tempat tinggal dan penghidupan karena digusur.

“Ini (membangun hunian untuk keluarga korban gusuran) bukan hanya untuk menepati janji-janji kampanye, tetapi adalah sebuah pembuktian bahwa pentingnya kita memilih pemimpin yang amanah. Di tangan pemimpin yang amanah menepati janjinya, segala sesuatu yang dianggap mustahil bisa diwujudkan. Jarang pemimpin yang punya program dan keberanian membangun kembali rumah warga yang sudah digusur," ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta (11/10).

"Dulu, saat rumah-rumah diratakan dengan tanah, semua harapan juga ikut musnah. Namun harapan yang musnah itu ternyata bisa tumbuh kembali saat ini. Apa yang dilakukan Pak Anies ini adalah berkah bukan hanya bagi warga Kampung Akuarium dan Bukit Duri, tetapi juga berkah bagi Jakarta,” imbuhnya.

Menurut Fahira, hal istimewa dan patut jadi model kebijakan pembangunan bagi daerah lain dari pembangunan kampung susun di Jakarta adalah pelibatan penuh warga calon penghuni atau keluarga korban gusuran.

Warga dilibatkan secara penuh mulai dari perencanaan hingga eksekusi, bahkan sampai tahap pengelolaan saat nanti kampung susun sudah ditempati. Pelibatan penuh ini agar kampung susun bukan hanya menjadi tempat tinggal atau tempat istirahat bersama keluarga, tetapi juga menjadi rumah yang produktif di mana warganya bisa membangun usaha di rumahnya masing-masing.

“Ini karena pembangunan kampung susun bukan sekadar membangun fisik tetapi juga membangun ekosistem dan kehidupan warganya, sehingga keterlibatan warga menjadi yang pertama dan penentu utama. Kampung susun ini selamanya akan menjadi tempat tinggal warga Bukit Duri dan anak cucunya kelak sehingga harus menjadi sebuah ekosistem yang mendukung produktivitas warganya," papar Senator Jakarta ini.

"Semoga proses pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung berjalan lancar dan bisa segera ditempati oleh warga korban gusuran Bukit Duri,” tandas Fahira.

Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung rencananya akan ditempati 75 keluarga korban gusuran Bukit Duri. Nantinya, setiap kepala keluarga memiliki satu unit hunian dengan ruangan yang layak huni.

Setiap unitnya, akan ada mezanin atau lantai tambahan demi memperluas ruangan. Hal tersebut dilakukan agar warga yang tinggal di dalam bisa melakukan kegiatan rumah tangga dan bekerja di saat yang sama.

Selain itu, Pemprov DKI juga akan membangun beberapa fasilitas tambahan, seperti mushola, ruang ramah anak, ruang serbaguna, hingga tempat untuk melakukan usaha. Lokasi tempat usaha disediakan agar warga bukan hanya sekadar tinggal melainkan melakukan aktivitas perekonomian.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya