Berita

Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam/Net

Politik

Pengamat: Gesekan Koalisi Memanas Jika Luhut Setuju Diusung Capres

SENIN, 11 OKTOBER 2021 | 08:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Gesekan antar partai politik koalisi pendukung Joko Widodo-Maruf Amin tidak bisa dihindarkan jika Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan benar-benar akan maju di Pilpres 2024 mendatang.

Analisa ini disampaikan Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam menanggapi adanya sekelompok relawan yang menyatakan dukungan kepada Luhut Pandjaitan untuk menjadi capres.

Menurutnya, hal yang lumrah jika Luhut memiliki syahwat politik dan kekuasaan. Kondisi akan runyam jika Luhut menyatakan persetujuan atas deklarasi relawan yang ingin dirinya capres.


“Bisa jadi publik akan berpikir bahwa LBP merasa tidak puas dengan seabrek jabatan yang diemban oleh LBP saat ini," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/10).

Selain itu, publik juga akan berpikir bahwa Luhut belum puas dengan kinerja Jokowi, sehingga berkenan untuk diusung menjadi capres pada pemilu yang akan datang.

Buntutnya, persetujuan itu bisa berubah menjadi batu sandungan bagi parpol pengusung Jokowi apabila benar LBP setuju untuk maju sebagai capres 2024 mendatang.

“Mengingat saat ini Jokowi sangat memberikan dan mempercayakan hal-hal penting kepada Luhut, terbukti berbagai macam jabatan Jokowi percayakan kepada yang bersangkutan," kata Saiful.

Saiful pun menilai bahwa bukan tidak mungkin gesekan dan kecemburuan kian memanas di antara parpol koalisi apabila Luhut jadi maju sebagai capres pada kesempatan yang akan datang.

"Selain itu bisa jadi parpol koalisi berpikir bahwa Jokowi sedang persiapkan Luhut untuk maju pada Pilpres 2024 yang akan datang, dengan segala kesempatan yang telah Jokowi berikan kepada LBP," pungkas Saiful.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya