Berita

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Airlangga (Unair) Henry Subiakto/Net

Politik

Said Didu Skakmat Guru Besar Unair yang Singgung Orang Menjelekkan Negara Gak Usah Diterima Kerja

MINGGU, 10 OKTOBER 2021 | 23:05 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pernyataan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Airlangga (Unair) Henry Subiakto yang mengatakan orang menjelekan negara tidak pantas diterima kerja dan mendapat jabatan diskakmat mantan Sekteraris BUMN Said Didu.

Hal tersebut diungkapkannya melalui akun Twitter @henrysubiakto, Minggu (10/10).

"Orang yg menjelek-jelekkan negara dan bangsanya sendiri itu selayaknya kalau cari kerja atau jabatan tidak pantas diterima. Baik di perusahaan maupun di institusi manapun," cuit Staf Ahli Menkominfo ini.

Ia pun mengungkapkan alasannya orang yang kerap menjelek-jelekan negaranya tak bisa diterima kerja.

"Karena dengan bangsa dan negaranya saja bisa berkhianat apalagi hanya dengan orang, perusahaan atau institusi?," sambungnya.

Pernyataan kontroversi tersebut langsung ditanggapi Said Didu. Aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini menjelaskan kepada Henry bahwa mengktirisi pemerintah merupakan hak rakyat yang juga telah dijamin oleh undang-undang.

“Negara terdiri dari rakyat, wilayah dan pemerintah. Mengkritisi pemerintah adalah hak rakyat,” kata Said menjelaskan Henry.

Justru pernyataan Henry ini menurut Said lebih tepat dialamatkan kepada orang ataupun pejabat yang kerap berjanji namun palsu dan membuat beban rakyat semakin berat:

“Justru yang buat janji palsu, kebohongan, beratkan hidup rakyat, tidak adil dan/atau makan gaji dari rakyat tapi musuhi rakyat bisa termasuk penghianat. Semoga jelas,” skakmat Said Didu.

Tidak cuma Said, pernyataan Henry ini panen kritikan netizen, Mayoritas menilai Profesor Henry terkesan tak bisa membedakan negara dan penguasa atau pemerintah. Selain itu, netizen menyatakan kritikan kepada pemerintah bukan berarti menjelek-jelekan negaranya.

"Bedakan menjelekan dengan mengkritisi kebijakan," cuit @evalez_fr·

Lalu salah satu netizen mengunggah pernyataan Luhut soal SDM lokal yang tidak mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.

“Salah satu contoh menjelekan bangsa sendiri,” cuit Cozilar_Cup sambil mengunggah pernyataan Luhut yang diberitakan salah satu media nasional.

Ah ngarang aja ente pak. Kalau org tidak merasa nyaman dengan pemerintahan skrg bukan menjelek2an. Semua adalah bentuk protes, bukan menjelek2an. Kok profesor pemikirannya sempit sih. Cupet," @JokoLipService.·

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya