Berita

Masjid yang rusak setelah pemboman di Kunduz, Afghanistan utara, Jumat, 8 Oktober 2021. Masjid ini sering dikunjungi oleh minoritas agama Muslim di Afghanistan utara pada hari Jumat/Net

Dunia

ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Afghanistan

SABTU, 09 OKTOBER 2021 | 13:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 46 orang, menurut laporan Reuters, di sebuah masjid Muslim Syiah di Afghanistan pada Jumat sore (8/10) waktu setempat.

Serangan yang juga melukai lebih dari 140 orang itu terjadi di provinsi Kunduz timur laut Afghanistan.

Kelompok ekstremis mengatakan bahwa mereka mengutus seorang pembom bunuh diri untuk meledakkan rompi peledak di tengah kerumunan jamaah Syiah yang berkumpul di dalam masjid.


Dalam klaim tanggung jawabnya itu, afiliasi ISIS di kawasan itu mengidentifikasi pengebom sebagai Muslim Uighur. Serangan itu sendiri menargetkan Syiah dan Taliban karena dua kelompok itu ingin mengusir orang Uighur untuk memenuhi tuntutan dari China. Pernyataan itu disampaikan oleh kantor berita Aamaq yang terkait dengan ISIS.

Dikatakan juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid bahwa serangan itu menargetkan jamaah yang sedang melakukan shalat Jumat.

“Hari ini di sore hari, di daerah Khanabad Bandar di ibu kota Kunduz, sebuah ledakan menargetkan sebuah masjid milik warga Syiah kami dan menewaskan serta melukai sejumlah rekan kami,” kata Mujahid, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Sabtu (9/10).

Serangan Jumat adalah yang paling mematikan di Afghanistan sejak pasukan AS menarik diri dari Afghanistan, ketika ISIS menargetkan bandara Kabul dengan pemboman pada 26 Agustus yang merenggut nyawa 169 warga Afghanistan dan 13 prajurit AS.

ISIS telah meningkatkan serangannya sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus lalu. Mereka menargetkan anggota Taliban dan warga Afghanistan dengan beberapa pemboman, termasuk dua yang mematikan di Kabul.

Satu serangan yang menargetkan kendaraan Taliban di kota Jalalabad, pusat provinsi Nangarhar bulan lalu menewaskan dan melukai 35 pejuang Taliban.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya