Tujuh wanita dalam kabinet baru Maroko yang dilantik pada 8 Oktober 2021/Net
Tujuh perempuan berada di garis depan dalam pemerintahan baru Maroko. Ini menunjukkan bahwa Maroko ingin mengintensifkan upayanya untuk meningkatkan kesetaraan gender lewat peran para perempuan di pemerintahan.
Dari 24 menteri yang baru saja dilantik oleh Raja Mohammed VI pada Jumat (8/10), di antaranya ada tujuh perempuan, sebuah angka yang naik hampir dua kali lipat dibandingkan jumlah perempuan pada kabinet sebelumnya.
Tujuh perempuan ini bukan wajah baru di dunia masing-masing. Dengan latar belakang dan prestasi yang mumpuni, mereka dianggap layak untuk memimpin departemen-departemen utama.
Kabinet baru ini terbentuk setelah pemilihan parlemen yang diselenggarakan pada 8 September 2021, yang memenangkan Aziz Akhannouch dengan 102 kursi di parlemen yang beranggotakan 395 orang, seperti dikutip dari
MNW, Sabtu (9/10).
Kabinet ini merupakan hasil kesepakatan tiga partai pemenang pemilu legislatif, yaitu Rally Nasional Partai Independen (RNI), Partai Keaslian dan Modernitas (PAM), dan Partai Istiqlal (PI). Ketiga partai membutuhkan 24 hari berembuk untuk menentukan siapa saja sosok yang tepat.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada fokus untuk meningkatkan kehadiran perempuan dalam posisi tanggung jawab dan kepemimpinan di Maroko.
Asosiasi Demokratik Perempuan Maroko (ADFM) sebelumnya menyatakan dalam laporannya pada tahun 2021 bahwa pemerintah Maroko harus mengintensifkan upayanya untuk meningkatkan kesetaraan gender, termasuk dengan menunjuk perempuan ke posisi kekuasaan dan dengan mempromosikan visibilitas perempuan di bidang politik dan budaya.
Indeks Kesenjangan Gender Global Forum Ekonomi Dunia 2020 memberi peringkat Maroko 143 dari 153, menunjukkan bahwa negara itu masih memiliki jalan panjang untuk dilalui, meskipun membuat kemajuan besar dalam hal kesetaraan gender .
Antutiasme publik Maroko terlihat sesaat setelah pelantikan para menteri dengan tujuh perempuan di jajaran kabinet adalah suatu hal yang layak untuk diapresiasi.
Ahli biologi dan esai feminis Asmaa Lamrabet dalam sebuah posting Facebook mengatakan kabinet ini luar biasa.
“Tujuh menteri perempuan di sektor penting dan bukan di posisi bawahan. Semoga sukses untuk mereka,†katanya.
Raja Mohammed VI dalam pidatonya di depan Parlemen, Jumat (8/10) saat pembukaan sesi pertama tahun legislatif mengucapkan selamat atad terpilihnya para menteri di kabinet baru.
"Pertemuan tahunan ini merupakan kesempatan bagi Kami untuk menyampaikan selamat kepada Anda, Anggota Parlemen, atas segala kepercayaan yang diberikan kepada Anda," kata Raja.
"Kami berdoa kepada Yang Maha Tinggi untuk memberi Anda semua, serta pemerintah baru, kesuksesan penuh dalam menjalankan tugas-tugas."