Berita

Atlet ganda putra bulutangkis nomor satu dunia, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya/Net

Olahraga

Jika Terbukti, Atlet Indonesia Tak Bisa Kibarkan Merah Putih dan Lagu Kebangsaan di Hadapan Dunia

SABTU, 09 OKTOBER 2021 | 09:33 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Olahraga Indonesia diterpa kabar tak mengenakkan. Baru-baru ini, Badan Anti-Doping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA) menilai Indonesia tidak patuh menjalankan aturan anti-doping.

Dilaporkan Reuters pada Jumat (8/10), WADA menganggap Indonesia tidak patuh menerapkan program pengujian yang efektif mengenai doping, dalam hal ini tak sejalan dengan aspek deteksi doping yang tertera pada aturan.

Dalam aturan WADA, aspek deteksi tidak sekadar meningkatkan efek jera, tetapi melindungi atlet yang bersih dan menangkap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran aturan anti-doping.


Bila tuduhan ini terbukti, maka Indonesia akan mendapat sejumlah sanksi. Di antaranya tidak bisa menjadi tuan rumah event-event tingkat regional, kontinental, dan dunia.

Para atlet tetap bisa mendapat izin untuk mengikuti kejuaraan tingkat regional, kontinental, dan dunia namun dilarang menggunakan bendera Merah Putih dan membawa nama negara.

Hal ini sama seperti yang dialami atlet Rusia yang tidak menggunakan nama negara saat mengikuti Olimpiade Tokyo 2020. Mereka tidak mengatasnamakan Rusia melainkan ROC (Russia Olympic Committe).

Masih dalam laporan Reuters, WADA juga menilai Korea Utara dan Thailand tidak patuh mengenai aturan doping.

Korea Utara dianggap tak patuh menerapkan program pengujian efektif, sama seperti Indonesia. Sedangkan Thailand dianggap tidak patuh karena gagal menerapkan sepenuhnya Kode Anti-Doping 2021.

Indonesia sendiri akan menghadapi sejumlah agenda besar di dunia olahraga, beberapa di antaranya akan berstatus sebagai tuan rumah seperti MotoGP 2022, Formula E, Piala Dunia U-20 2023.

Lalu ada World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada November mendatang, dan event bulutangkis pada World Tour Finals 2021, Indonesia Masters 2021, dan Indonesia Open 2021 pada Desember di Bali.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya