Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Google: Beberapa Wartawan Hongaria Jadi Target Serangan Siber yang Didukung Pemerintah

SABTU, 09 OKTOBER 2021 | 06:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serangan peretasan menyasar akun para jurnalis Hongaria.

Pihak Google telah memperingatkan mereka untuk menjaga keamanan akun terkait serangan yang mungkin didukung pemerintah di akun Gmail mereka.

Peringatan tersebut muncul menyusul kampanye peretasan global oleh APT28 atau "Fancy Bear", kelompok peretasan yang didukung pemerintah Rusia, menurut Grup Analisis Ancaman Google (TAG).
Google tidak merinci dari pemerintah mana serangan itu mungkin berasal. Namun, situs investigasi Átlatszo menyebutkan bahwa mereka juga terlibat dalam penyelidikan Pegasus sebelumnya.

Google tidak merinci dari pemerintah mana serangan itu mungkin berasal. Namun, situs investigasi Átlatszo menyebutkan bahwa mereka juga terlibat dalam penyelidikan Pegasus sebelumnya.

Tamas Bodoky, pemimpin redaksi tlatszo, melihat sesuatu yang tidak biasa di akun Gmail-nya. Nampaknya seseorang telah mencuri kata sandinya. Pemimpin redaksi lainnya juga memberikan laporan yang sama, bahwa ada peringatan yang muncul saat mereka membuka akun Gmail.

"Ada kemungkinan itu adalah alarm palsu, tetapi kami yakin bahwa kami mendeteksi penyerang yang didukung pemerintah yang mencoba mencuri kata sandi Anda. Ini terjadi pada kurang dari 0,1 persen pengguna Gmail," kata Google seperti dikutip dari Eurativ, Jumat (8/10).

TAG melacak lebih dari 270 kelompok penyerang yang ditargetkan atau didukung pemerintah dari lebih dari 50 negara.

Kelompok yang didukung pemerintah atau yang disponsori negara memiliki tujuan yang berbeda dalam melakukan serangan mereka. Beberapa ingin mengumpulkan intelijen atau mencuri kekayaan intelektual, yang lain menargetkan pembangkang atau aktivis, atau mencoba untuk terlibat dalam operasi terkoordinasi dan kampanye disinformasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya