Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Tidak Mengejutkan, Elektabilitas Prabowo Menurun karena Belum Ada Hal Baru yang Ditawarkan

JUMAT, 08 OKTOBER 2021 | 21:08 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Temuan penurunan elektabilitas Prabowo Subianto dalam hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjadi peringatan bagi Partai Gerindra.

Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra mengatakan temuan SMRC tidaklah mengejutkan. Bahkan Iwel memprediksi tren penurunan itu akan terus menimpa Prabowo.

Menurut analisanya, menurunnnya elektabilitas Prabowo karena Menteri Pertahanan itu belum ada hal bau yang ditawarkan ke publik.


Imbasnya, kata Iwel, jika tetap ngotot bertarung di Pilpres 2024 maka akan merasakan kekalahan di Pilpres 2024.

"Jika ini terus berlanjut maka bisa saja awal tahun depan jika diadakan survei elektabilitas posisi Prabowo di bawah Ganjar Pranowo," demikian kata Iwel Sastra kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/10).

Lebih lanjut, prediksi Iwel dalam survei Capres kedepan dua nama yang akan saling berkejaran adalah Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Dengan kondisi semacam itu, Ganjar akan berpeluang diusung PDIP menjadi Capres 2024.

Iwel melihat, sosok Ridwan Kamil yang saat ini menjabata Gubernur Jawa Barat akan tertinggal dari Anies dan Ganjar.

"Ke depan diprediksi akan terjadi saling pepet antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Apabila ini terjadi maka peluang Ganjar Pranowo diusung PDI Perjuangan semakin terbuka," demikian kata Iwel.

Temuan survei terbaru SMRC, elektabilitas Prabowo sedikit menurun ketimbang Mei 2021 yang tercatat 34,1 persen dan pada September 2021 menjadi 30,8 persen.

Berbeda dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tengah positif. Pada periode Mei 2021 tercatat elektabilitas 25,5 persen dan naik ke 29,3 persen pada September 2021.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya