Berita

Puluhan orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di kota Kunduz, Afghanistan selama ibadah salat Jumat/Net

Dunia

Bom Bunuh Diri Meledak di Masjid Syiah Afghanistan Saat Salat Jumat, Puluhan Orang Meninggal Dunia

JUMAT, 08 OKTOBER 2021 | 20:42 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Puluhan orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di kota Kunduz, Afghanistan selama ibadah salat Jumat pada hari ini (Jumat, 8/10).

"Sore ini, sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid rekan-rekan Syiah kami, akibatnya sejumlah rekan kami menjadi martir dan terluka," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid di Twitter.

Dia menambahkan bahwa unit khusus telah tiba di tempat kejadian untuk melakukan investigasi.

Belum ada konfirmasi resmi soal jumlah korban meninggal dunia.

"Informasi awal menunjukkan lebih dari 100 orang tewas dan terluka dalam ledakan bunuh diri di dalam masjid," kata misi PBB untuk Afghanistan dalam sebuah cuitan.

Rekaman video menunjukkan mayat dikelilingi oleh puing-puing di dalam masjid yang digunakan oleh orang-orang dari komunitas minoritas Muslim Syiah.

Dost Mohammad Obaida, wakil kepala polisi untuk provinsi Kunduz, mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka yang berada di dalam masjid meninggal dunia.

Sementara itu, sebuah sumber medis di Rumah Sakit Provinsi Kunduz mengatakan bahwa 35 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka telah dibawa ke sana, sementara seorang pekerja di rumah sakit Doctors Without Borders (MSF) melaporkan 15 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

“Kami telah menerima lebih dari 90 pasien terluka dan lebih dari 15 mayat, tetapi jumlahnya akan berubah. Kami masih menerima lebih banyak orang," kata pekerja rumah sakit MSF, yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dikabarkan Al Jazeera.

Sementara itu, seorang pejabat Taliban, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa setidaknya 28 orang tewas dalam ledakan itu dengan puluhan lainnya terluka.

Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya