Puluhan orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di kota Kunduz, Afghanistan selama ibadah salat Jumat/Net
Puluhan orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di kota Kunduz, Afghanistan selama ibadah salat Jumat pada hari ini (Jumat, 8/10).
"Sore ini, sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid rekan-rekan Syiah kami, akibatnya sejumlah rekan kami menjadi martir dan terluka," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid di Twitter.
Dia menambahkan bahwa unit khusus telah tiba di tempat kejadian untuk melakukan investigasi.
Belum ada konfirmasi resmi soal jumlah korban meninggal dunia.
"Informasi awal menunjukkan lebih dari 100 orang tewas dan terluka dalam ledakan bunuh diri di dalam masjid," kata misi PBB untuk Afghanistan dalam sebuah cuitan.
Rekaman video menunjukkan mayat dikelilingi oleh puing-puing di dalam masjid yang digunakan oleh orang-orang dari komunitas minoritas Muslim Syiah.
Dost Mohammad Obaida, wakil kepala polisi untuk provinsi Kunduz, mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka yang berada di dalam masjid meninggal dunia.
Sementara itu, sebuah sumber medis di Rumah Sakit Provinsi Kunduz mengatakan bahwa 35 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka telah dibawa ke sana, sementara seorang pekerja di rumah sakit Doctors Without Borders (MSF) melaporkan 15 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
“Kami telah menerima lebih dari 90 pasien terluka dan lebih dari 15 mayat, tetapi jumlahnya akan berubah. Kami masih menerima lebih banyak orang," kata pekerja rumah sakit MSF, yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dikabarkan
Al Jazeera.
Sementara itu, seorang pejabat Taliban, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada kantor berita
Reuters bahwa setidaknya 28 orang tewas dalam ledakan itu dengan puluhan lainnya terluka.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut.