Berita

Dua negara tetangga, Afghanistan dan Tajikistan tengah terlibat ketegangan, terutama di wilayah perbatasan/Net

Dunia

Jika Ketegangan Tajikistan-Afghanistan Meletus, Pangkalan Militer Rusia ke-201 Siap Membantu

JUMAT, 08 OKTOBER 2021 | 08:00 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Dua negara tetangga, Afghanistan dan Tajikistan tengah terlibat ketegangan, terutama di wilayah perbatasan. Kedua belah pihak sama-sama mengerahkan pasukan dalam jumlah banyak ke perbatasan langsung masing-masing negara.

Selain itu, Afghanistan dan Tajikistan juga terlibat "perang" retorika. Di satu sisi Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon berulang kali menyatakan dengan lantang bahwa dia menolak mengakui Taliban sebagai pemerintah resmi Afghanistan. Rakhmon bahkan mengecam pengambilalihan kekuasaan pemerintah oleh Taliban dan menilainya sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia.

Dia juga kerap menyinggung soal penyerbuan milisi Taliban ke Lembah Panjshir, yang merupakan basis kelompok penentang mereka, beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Taliban juga telah memperingatkan Dushanbe agar tidak ikut campur urusan dalam negeri Afghanistan.

Di tengah situasi tersebut, Rusia mengambil sikap. Ditanya tentang kemungkinan meningkatnya ketegangan antara Tajikistan dan Taliban, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada konferensi pers pada Kamis (7/10) bahwa Rusia akan mengambil tindakan paling tegas untuk membantu Tajikistan jika situasinya meningkat.

Menurut Zakharova, jika terjadi eskalasi situasi, pangkalan militer Rusia ke-201 di Tajikistan siap membantu negara dengan peralatan paling modern.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya