Berita

Menteri Luar Negeri Uzbekistan Abdulaziz Kamelov melakukan perjalanan ke Kabul untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Afghanistan, yang dikendalikan Taliban/BBC

Dunia

Menlu Uzbekistan Sambangi Kabul, Siap Akui Pemerintahan Taliban?

KAMIS, 07 OKTOBER 2021 | 20:30 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Sejumlah negara mulai melirik pemerintahan baru Afghanistan yang dikendalikan oleh kelompok Taliban saat ini.

Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Uzbekistan Abdulaziz Kamelov melakukan perjalanan ke Kabul untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Afghanistan, yang dikendalikan Taliban, Amir Khan Muttaqi,

Hal itu disampaikan oleh seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan dalam sebuah pernyataan di Twitter (Kamis, (7/10).

Dalam pernyataan tersebut dijelaskan bahwa Kamelov mengutarakan keinginan negaranya untuk menjaga hubungan Afghanistan-Uzbekistan dengan fokus pada kepentingan bersama. Dia menambahkan bahwa hubungan kedua negara juga tidak akan terpengaruh oleh masalah lain.

Pernyataan yang sama juga menyebutkan bahwa Kamelov memastikan bahwa negaranya akan mematuhi komitmen transit, perdagangan dan energinya dengan Afghanistan.

Kamelov sendiri adalah Menlu kedua yang mengunjungi Kabul dalam hampir dua bulan terakhir sejak Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan.

Sebelumnya, Menlu Qatar yang merupakan pendukung utama pemerintah Taliban telah lebih dulu mengunjungi Kabul.

Kunjungan Menlu Uzbekistan ini dilakukan di tengah krisis dan utang listrik yang sedang terjadi di Afghanistan. Sekitar 77 listrik Afghanistan berasal dari negara tetangga, termasuk Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, dan Iran.

Listrik impor Uzbekistan adalah sumber utama listrik di Afghanistan.

The Wall Street Journal melaporkan pekan lalu bahwa pasokan listrik ke Afghanistan terancam diputus jika negara itu tidak membayar utang tunggakan listrik dalam beberapa bulan terakhir.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya