Berita

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid pada acara webinar bertajuk "UMKM Maju Melalui Pemanfaatan Media Sosial"/Repro

Bisnis

Diungkap Meutya Hafid, 61,7 Persen PDB Indonesia Ditopang UMKM Sisanya 37,7 Persen oleh Sektor Mikro

KAMIS, 07 OKTOBER 2021 | 16:45 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran dan kontribusi besar dalam pemulihan perekonomian nasional selama pandemi Covid-19.

Untuk itu, DPR RI mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk berpartisipasi aktif dalam melakukan pelatihan-pelatihan kepada para pelaku UMKM mengoptimalkan manfaat ruang digital dalam meningkatkan transaksi dagang.

Begitu disampaikan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid saat menjadi pembicara kunci pada acara webinar bertajuk "UMKM Maju Melalui Pemanfaatan Media Sosial" yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta, Kamis (7/10).

"Dari data yang ada, 61,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, disumbang oleh UMKM dengan mayoritas 37,7 persen berada di usaha mikro," ungkap Meutya Hafid.

Legislator Partai Golkar ini mengatakan, DPR RI terus mendorong pemerintah untuk mempercepat berbagai upaya dalam membangun literasi digital. Sehingga, menjadi upaya perubahan kultur dan attitude masyarakat dalam percepatan transformasi digital.

"Mengakses internet secara mudah, cepat dan terjangkau merupakan impian seluruh bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Sementara itu, dosen vokasi UI, Devie Rahmawati menyatakan UMKM, startup, dan korporasi harus berani memulai transformasi cara kerja dengan memanfaatkan teknologi digital yang pertumbuhannya semakin massif di era kekinian.

“Penerapan teknologi dapat memberikan peluang bagi sebuah bisnis untuk dapat bergerak lebih cepat dan produktif walau bekerja secara jarak jauh,” kata dia.

Salah satu manfaat ruang digital itu dirasakan Founder Nasi Goreng Tiarbah dan Masak Institute, Tiarbah, yang memulai bisnisnya sejak awal pandemi pada Maret 2020 lalu.

Ia memulai bisnis kuliner nasi goreng dengan cara membuka pesanan. Saat memulai bisnis, Tiarbah bisa menjual sekitar 100 porsi setiap kali buka pesanan.

Ketika diunggah di Twitter, semakin banyak orang yang ingin mencoba Nasi Goreng Tiarbah ini. Akhirnya, ia membuka peluang kemitraan untuk orang yang ingin bisnis kuliner.

"Nah, dari sana akhirnya dibuka kemitraan untuk siapa saja yang mau join. Dengan biaya yang sangat rendah, karena tujuannya memang biar banyak orang yang tetap beraktivitas di masa pandemi," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya