Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Mayoritas Pelajar Thailand Alami Stres Selama Pembelajaran Daring

KAMIS, 07 OKTOBER 2021 | 11:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hampir sepertiga siswa di Thailand mengalami lebih banyak kecemasan dan stres ketika pandemi Covid-19 mendorong peralihan pembelajaran tatap muka menjadi pembalajaran online, menurut survei yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Mental (DMH) Thailand.

Survei pemeriksaan kesehatan mental yang dilakukan antara 19-25 September itu dilakukan terhadap 2.045 siswa, dan menemukan hasil bahwa lebih dari 29 persen responden survei melaporkan lebih banyak kecemasan dan stres sejak kelas mereka dipindahkan secara online, sementara sekitar 17 persen lainnya merasa lelah secara mental.

Survei itu juga mencatat bahwa siswa berusia muda tiga kali lebih mungkin mengalami kecemasan daripada orang dewasa.

"Pandemi telah berdampak buruk pada kesehatan mental anak-anak, dengan begitu banyak waktu mereka dihabiskan untuk fokus pada kelas online," kata Direktur Jenderal DMH, Amporn Benjaponpitak, seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis (7/10).

"Sebagian besar masalah kesehatan mental dapat ditelusuri kembali ke kendala pada kehidupan sosial anak-anak, karena sekolah telah ditutup sejak April, yang berarti interaksi mereka terbatas pada kelas online," katanya.

Thailand telah melakukan sejumlah upaya untuk kembali memberlakukan pelajaran tatap muka pada November mendatang, dan mendorong orang tua untuk mengizinkan anak-anak mereka divaksinasi terhadap Covid-19.

Namun, beberapa orang tua masih takut dengan efek samping vaksin pada anak-anak mereka.

Amporn mengatakan orang tua harus berbicara dengan anak-anak mereka tentang masalah ini, karena hanya mereka yang telah divaksinasi yang diizinkan kembali ke sekolah.

"Belajar di sekolah bisa mengurangi stres mereka," katanya.

“Meski demikian, kita tidak boleh mendiskriminasi anak-anak yang tidak divaksinasi, karena pada akhirnya, itu adalah pilihan mereka,” tambahnya.

Sekretaris tetap Kementerian Pendidikan, Suphat Champatong mengatakan bahwa hingga Rabu (6/10), pemerintah telah memberikan 40.000 dosis vaksin Pfizer kepada siswa di 15 provinsi.

"Secara total, 3,77 juta siswa telah mendaftar untuk mendapatkan kesempatan, setara dengan 74,4% dari 5,07 juta siswa di seluruh Thailand," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya