Berita

Pemerintah Afghanistan memastikan bahwa negara tersebut akan kembali bersiap untuk menerbitkan paspor s

Dunia

Sempat Tertunda Karena Gejolak Politik, Afghanistan Kini Siap Kembali Terbitkan Paspor

RABU, 06 OKTOBER 2021 | 04:58 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Sendi-sendi kehidupan di Afghanistan perlahan mulai berangsur pulih. Awal pekan ini, pejabat top di kantor pemerintahan Afghanistan memastikan bahwa negara tersebut akan kembali bersiap untuk menerbitkan KTP dan paspor setelah sempat tertunda selama berbulan-bulan akibat gejolak politik dan keamanan yang terjadi di negara tersebut.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada pertemuan Dewan Menteri (Selasa, 5/10) bahwa "penjabat kabinet" menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk melanjutkan proses pendistribusian paspor dan identitas elektronik.

Sementara itu, Penjabat kepala kantor paspor Afghanistan, Alam Gul Haqqani pada Selasa (5/10) mengatakan bahwa dengan beroperasinya kembali penerbitan paspor di imigrasi Afghanistan, maka akan ada sekitar 5.000 hingga 6.000 paspor akan dikeluarkan setiap hari.

Dia juga menjelaskan bahwa dalam hal ini, akan ada pekerja wanita yang bertugas untuk mengurus administrasi paspor wanita lainnya.

"Tidak ada karyawan laki-laki yang berhak melakukan biometrik (cek) atau pekerjaan paspor lainnya pada seorang wanita," katanya kepada wartawan di Kabul, seperti dimuat Reuters.

Sementara itu, Juru bicara kementerian dalam negeri Qari Sayeed Khosti mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa sejauh ini, sekitar 25 ribu pelamar telah mencapai tahap akhir pembayaran paspor, dan ada sekitar 100 ribu aplikasi dalam tahap awal proses tertunda.

Masalah penerbitan paspor di Afghanistan sendiri sudah mengalami penundaan bahkan sebelum kelompok Taliban menduduki Kabul pada pertengahan Agustus lalu. Masalah penerbitan paspor ini pula lah yang menghambat banyak warga Afghanistan untuk mencoba melarikan diri dari negara itu setelah Taliban merebut kendali pada Agustus lalu.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya