Berita

Perdana Menteri Su Tseng-chang/Net

Dunia

Ingatkan Agar Taiwan Bersatu, Perdana Menteri Su Tseng-chang: Waspada, China Semakin di Atas!

SELASA, 05 OKTOBER 2021 | 17:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Provokasi China yang meningkat di wilayah Taiwan semakin membuat sejumlah pihak di negara itu khawatir, termasuk Perdana Menteri Su Tseng-chang.

Dalam pernyataan terbarunya Tsu meminta seluruh pihak di Taiwan agar meningkatkan kewaspadaan melihat semakin gencarnya China melakukan kegiatan militer berulang kali di wilayah mereka.

"Taiwan harus waspada. China semakin di atas," kata Su kepada wartawan di Taipei, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/10).

"Dunia juga telah melihat pelanggaran berulang China terhadap perdamaian regional dan tekanan terhadap Taiwan," ujarnya.

Taiwan, katanya, perlu memperkuat dirinya sendiri dan bersatu menjadi satu kesatuan.

"Hanya dengan begitu negara-negara yang ingin mencaplok Taiwan tidak berani dengan mudah menggunakan kekuatan. Hanya ketika kita membantu diri kita sendiri, orang lain dapat membantu kita," tambahnya.

Dalam sebuah artikel untuk majalah AS, Foreign Affairs, yang dirilis pada Selasa, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan jatuhnya Taiwan ke China akan memicu konsekuensi 'bencana' bagi perdamaian di Asia.

Oleh karena itu Tsai telah menjadikan modernisasi angkatan bersenjata sebagai prioritas, dengan fokus pada penggunaan senjata bergerak baru, tujuannya untuk membuat serangan apa pun oleh China menjadi semahal mungkin, mengubah Taiwan menjadi 'landak'.

"Taiwan tidak mencari konfrontasi militer, tetapi jika demokrasi dan cara hidupnya terancam, Taiwan akan melakukan apa pun untuk mempertahankan diri," kata Tsai.

Taiwan telah hidup di bawah ancaman invasi sejak pemerintah Republik China yang kalah melarikan diri ke pulau itu pada tahun 1949 setelah kalah dalam perang saudara dengan Komunis.

Tidak ada perjanjian damai atau gencatan senjata yang pernah ditandatangani antara kedua pihak.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

UPDATE

Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI

Sabtu, 21 September 2024 | 03:59

Indonesia dan Jerman Berkolaborasi Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

Sabtu, 21 September 2024 | 03:45

Elektabilitas Dedi-Erwan Capai 77 Persen, MQ Iswara: Alhamdulillah

Sabtu, 21 September 2024 | 03:23

PBB Pastikan Suara Ledakan di Kantor DPP Bukan Teror Bom

Sabtu, 21 September 2024 | 02:58

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Sabtu, 21 September 2024 | 02:29

Tembus Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Akui Terlambat Panas

Sabtu, 21 September 2024 | 01:59

Ada Sule dan Iwan Bule dalam Tim Pemenangan Dedi-Erwan

Sabtu, 21 September 2024 | 01:41

Seluruh Venue PON XXI Harus Diaudit Investigasi

Sabtu, 21 September 2024 | 01:19

Polisi Ringkus Sindikat Spesialis Rampok Toko di Jaktim

Sabtu, 21 September 2024 | 00:59

Bertemu dengan Presiden Marcos Jr, Prabowo Akui Filipina Mitra Strategis Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 | 00:42

Selengkapnya