Berita

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: Bukti untuk KPK Tahan Pemilik Bank Panin Sudah Kuat

SELASA, 05 OKTOBER 2021 | 07:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk segera menetapkan pemilik Bank Panin, Mu’min Ali sebagai tersangka dalam kasus suap pajak. Alasannya, karena bukti yang dikantongi KPK sudah cukup kuat.

Begitu tegas Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono kepada wartawan, Selasa (5/10).

Arief Poyuono mengurai bahwa nama Mu'min Ali Gunawan sudah muncul dalam sidang kasus suap pajak yang melibatkan mantan pejabat Ditjen Pajak (DJP) Angin Prayitno Aji dan Dadan Ramdani yang digelar di Pengadilan Tipikor.

Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa, disebutkan bahwa ada negosiasi yang bertujuan untuk menurunkan kewajiban pajak Bank Panin.

“Pihak Bank Panin menugaskan Veronika Lindawati sebagai orang kepercayaan dari Mu'min Ali Gunawan selaku pemilik PT Bank Pan Indonesia, Tbk," kata Arief Poyuono menirukan bunyi dakwaan jaksa tersebut.

Menurutnya, fakta-fakta baru yang muncul dalam persidangan kasus dugaan suap terhadap dua pejabat pajak, termasuk soal dugaan keterlibatan, sudah bisa jadi alat bukti baru untuk menetapkan Mu'min Ali Gunawan sebagai tersangka.

Apalagi, Veronika Lindawati yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK memiliki hubungan erat pekerja dan pemilik dengan Mu'min Ali Gunawan.

“Jadi sudah selayaknya KPK memeriksa kembali Mumin Ali Gunawan untuk menetapkannya sebagai TSK juga dalam kasus suap pajak tersebut,” tegasnya.

Arief Poyuono mengingatkan bahwa pajak Bank Panin yang merupakan pemasukan negara berjumlah miliaran rupiah terbukti telah dikemplang. Baginya, ini merupakan kejahatan serius yang dilakukan oleh korporasi yang sudah listing di bursa saham.

Artinya juga para pemegang saham publik banyak dirugikan oleh Bank Panin selama ini, karena pajak yang dilaporkan dalam audit keuangan tidak sesuai dengan jumlah yang harus dibayarkan ke negara.

“Artinya ada revenue atau keuntungan yang disembunyikan oleh pihak manajemen dan pemilik Bank Panin selama ini, sehingga berpengaruh dengan dividen yang dibagikan pada pemegang saham publik,” sambung mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Arief Poyouno menekankan bahwa tiga unsur penting bahwa Bank Panin sebagai korporasi diduga melakukan tindak pidana korupsi sudah terpenuhi.

Pertama adanya tindak pidana korupsi yang dilakukan. Kedua, oelaku tindak pidana adalah orang-orang yang mempunyai hubungan kerja atau hubungan lain baik sendiri maupun bersama-sama.

“Ketiga tindak pidana tersebut dilakukan dalam lingkungan korporasi,” sambungnya. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya