Berita

Pertemuan Wali Nanggroe dengan Majelis Adat Papua di Jayapura/Dok Partai Aceh

Politik

Punya Persamaan Nasib, Majelis Rakyat Papua dan Wali Nanggroe Sepakat Bentuk Tim Pemantau Pelaksanaan Otsus

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 16:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebuah kesepakatan penting antara Wali Nanggroe dengan Majelis Rakyat Papua menjadi sebuah kabar yang cukup menggembirakan terkait pelaksanaan otonomi khusus di Papua dan Aceh. Kedua belah pihak saling dukung agar keinginan rakyat Papua dan Aceh dapat dipenuhi pemerintah pusat.

Bentuk dukungan inilah yang disepakati Ketua Majelis Rakyat Papua, Timotius Murib, dan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar. Kedua pihak sepakat untuk membentuk tim khusus pemantau pelaksanaan otsus.

Dalam pertemuan itu, juga hadir dari MRP Wakil Ketua I Yoel Luiz Mulait dan Wakil Ketua II Debora Mote. Sementara dari Aceh hadir Wakil Ketua Partai Aceh Kamaruddin Abubakar, Staf Wali Nanggroe Raviq, pengurus Partai Aceh Tgk Anwar Ramli, serta anggota DPR Aceh Tarmizi, Iskandar Al-Farlaki, dan Falevi Kirani.


“MoU tersebut akan ditindaklanjuti saat MRP berkunjung ke Aceh,” kata Jurubicara Partai Aceh, Nurzahri, dalam keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLAceh, Senin (4/10).

Dalam pertemuan itu, Wali Nanggroe juga menyampaikan bahwa Aceh mengalami ancaman sama seperti Papua. Bahkan saat ini, pihak-pihak di Aceh yang terkait dengan perdamaian belum menerima draf revisi Undang-Undang 11 Nomor 2006 tentang Pemerintah Aceh.

Padahal, sambung Nurzahri, draf revisi tersebut harus dikonsultasikan dan mendapatkan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, seperti yang tertuang dalam UUPA.

Nurzahri mengatakan. pihaknya akan segera menyikapi rencana perubahan UUPA ini setelah mendapatkan draf tersebut.

Sejak 2002 hingga 2021, Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana otonomi khusus untuk Papua dan Papua Barat lebih dari Rp 138 triliun. Sedangkan Aceh, sejak 2008 hingga saat ini menerima Rp 88,43 triliun.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya