Berita

Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus/Net

Politik

Kunjungi Ekuador dan Brazil, DPR Tidak Ingin RUU PKS Dapat Komplain Usai Disahkan

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 15:17 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Rencana kunjungan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ke Brazil dan Ekuador menjadi topik hangat belakangan ini. Pasalnya, perjalanan ke luar negeri oleh wakil rakyat dipandang sebagai agenda pemborosan anggaran negara di masa pandemi Covid-19.

Soal tudingan negatif itu, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus mengatakan, rencana kunjungan ini terkait pembahasan RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual.

Menurutnya, kunjungan itu menjadi penting untuk menghindari masalah pada RUU PKS jika nanti disahkan menjadi undang-undang.  Terutama, soal kemungkinan komplain dari masyarakat karena tidak menerima masukan dan tidak melakukan studi banding selama pembahasannya


"Pada gilirannya kita tidak ingin setelah undang-undang jadi, kita dikomplain orang, karena tidak lakukan studi banding, tidak melakukan serap masukan," kata Lodewijk di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/10).

Lodewijk mengakui, pembahasan RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual sensitif. Sehingga, perlu menerima masukan banyak pihak termasuk sejumlah studi banding.

Lanjut Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini, DPR RI juga memahami kondisi pandemi Covid-19. Terutama soal efisiensi anggaran yang akan dipakai dan ketersediaan negara tujuan menerima delegasi Baleg DPR RI.

"Kita lihat apakah negara itu menerima, kalau negara itu menerima ya kita (berangkat)," pungkasnya.

Rencana Baleg tersebut tertuang dalam surat dengan register LG/13489/DPR RI/IX/2021.

Rencananya, pada tanggal 31 Oktober sampai dengan 6 November 2021 akan menuju Ekuador dan pada tanggal 16 sampai dengan 22 November 2022 ke Brazil.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya