Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Tak Bisa Divaksin Karena Terkendala NIK, Hak-hak Penyandang Disabilitas Makin Terkebiri

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 14:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dari 30 juta penyandang disabilitas di Indonesia, ternyata masih banyak di antara mereka yang  tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Akibatnya, mereka tidak bisa berkesempatan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Demikian disampaikan Anggiasari Puji Aryatie, salah satu penyandang disabilitas dari Partai Nasdem yang kini menjadi Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI.

"Nah, kalau wajib vaksin menjadi syarat fasilitas layanan publik, tentu mereka akan semakin sulit mendapatkan hak-haknya," kata Anggiasari usai menghadiri seminar "Parenting Anak Berkebutuhan Khusus" yang diselenggarakan DPW Nasdem Jatim, di Surabaya, Minggu (3/10), dikutip Kantor Berita RMOLJatim.


Anggiasari menjelaskan, banyaknya penyandang disabilitas yang tidak mempunyai NIK, disebabkan orangtua mereka yang merasa malu dengan anaknya yang mengalami keterbatasan.

Sehingga, para orangtua dulu, tidak membuatkan akte kelahiran. Akibatnya hak-hak dari penyandang disabilitas justru akan semakin sempit.

Sebagai seorang politikus, Anggiasari pun mengapresiasi langkah Nasdem Jatim  yang menggelar seminar untuk mendorong adanya perda disabilitas baik di tingkatkan kabupaten atau provinsi.

Ia juga berharap, agar isu-isu disabilitas dan anak berkebutuhan khusus, bisa didengar lebih banyak orang. Karena para penyandang disabilitas, anak berkebutuhan khusus bukanlah orang-orang 'kelas dua'.

"Kebutuhan mereka sebagai warga negara, juga wajib diperhatikan agar hak-haknya dipenuhi," tegas Anggiasari

Sebagai penyandang disabilitas, Anggiasari merasakan betul sulitnya memperjuangkan hak-hak masyarakat. Oleh sebab itu, harus ada  kebijakan-kebijakan yang mendukung para penyandang disabilitas.

Sementara itu, sebagai salah satu pemateri Ketua Bidang Kesehatan DPP Partai Nasdem, Okky Asokawati juga ingin mematahkan pandangan negatif terhadap penyandang disabilitas. Khususnya anak berkebutuhan khusus.

Selama ini, menurut mantan model ini, para penyandang disabilitas dan anak berkebutuhan khusus susah diterima di masyarakat. Bahkan cenderung dikucilkan karena beberapa kekurangannya.

"Padahal setiap anak berkebutuhan khusus itu juga memiliki kemampuan yang khusus pula. Oleh sebab itu, harus  dikawal oleh orang-orang yang sangat mengerti apa yang dibutuhkan mereka," tandas Okky.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya