Berita

Presiden Joko Widodo/Ist

Politik

Reshuffle Akan Sia-sia, Karena Jokowi Hanya Dengar Suaranya Sendiri Bukan Suara Rakyat

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 14:00 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Desakan atau masukan dari berbagai kalangan terkait kinerja para menterinya dianggap tidak akan didengar oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, desakan reshuffle terhadap jajaran menteri kabinet dianggap akan sia-sia, karena Jokowi tidak mendengar suara-suara publik tersebut.

Misalnya ketika ormas-ormas besar Islam mendesak agar seorang menteri yakni Mendikbud Nadiem Anwar Makarim diganti. Faktanya, Jokowi sama sekali tidak mengikuti desakan tersebut.


"Toh Jokowi tidak bergeming. Bisa jadi Jokowi punya ukuran dan pertimbangan sendiri. Meski menteri yang dipertahankan tidak ada kinerja dan prestasi selama menjabat. Lebih pada kontroversi saja yang diproduksi," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/10).

Bahkan sebaliknya, lanjut Muslim, ketika banyak masyarakat yang mendukung Terawan dipertahankan sebagai Menteri Kesehatan, malah dicopot oleh Jokowi.

"Contoh Menkes Terawan yang direshuffle tapi Vaksin Nusantaranya itu malah laku di luar negeri. Lah kenapa menteri berprestasi malah dibuang. Dan penggantinya tidak terdengar apa yang dibuat?" kata Muslim.

Alhasil Muslim pun berpikir kalau suara-suara ormas, akademisi, maupun rakyat pada umumnya sudah tidak lagi didengar oleh Jokowi.

"Jadi rada susah. Menteri yang oleh publik dinilai bagus, dibuang dan diganti dengan yang tidak jelas kerjanya. Sebaliknya, menteri yang didesak agar diganti malah dipertahankan," terang Muslim.

Dengan demikian, Jokowi dianggap sebagai seorang Presiden yang tidak mendengar suara rakyat. Jokowi lebih mendengar suaranya sendiri.

"Jadi, menajemen reshuffle-nya Jokowi terbolak-balik dengan suara dan kepentingan publik. Jokowi enggak dengar suara rakyat. Yang didengar itu suaranya sendiri," pungkas Muslim.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya