Berita

Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia (TNI) ANgkatan Darat (KSAD), Andika Perkasa/

Politik

Riset Setara Institute: Jenderal Andika Ungguli Laksamana Yudo dan Marsekal Fajdar

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 11:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjadi sosok paling unggul sebagai kandidat Panglima TNI dibanding calon lain.

Hal itu tertuang dalam riset Setara Institue mengenai "Catatan Kinerja Reformasi TNI 2021 dan Temuan Survei Opini Ahli tentang Kandidat Panglima TNI" yang digelar pada medio 20 September 2011 hingga 1 Oktober 2021.

Dalam riset tersebut, Jenderal Andika lebih unggul dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono; dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fajdar Prasetyo berdasarkan indikator aspek integritas, akseptabilitas, kapabilitas, responsivitas dan kontinuitas.

"Rata-rata kami menemukan bahwa para ahli menilai bahwa Jenderal Andika itu unggul dibanding dua kandidat lainnya (Laksamama Yudo dan Marsekal Fajdar)," kata peneliti Setara Institute, Ikhsan Yosarie saat memaparkan hasil risetnya secar daring, Senin siang (4/10).

Pada aspek integritas, Jenderal Andika Perkasa meraih 7,84 persen. Sedangkan Laksamana Yudo 7,83 persen dan Marsekal Fajdar 7,70 persen.

Pada aspek akseptabilitas, Jenderal Andika Perkasa juga unggul dari Laksamama Yudo dan Marsekal Fajdar. Andika mendapatkan 8,04 persen, Yudo 7,78 persen, Fadjar 7,65 persen.

Kemudian pada aspek responsivitas, Jenderal Andika masih unggul dengan nilai 8,20, Laksamana Yudo 8,11, dan Marsekal Fajdar 7,99. Lalu, pada aspek kapabilitas. Jenderal Andika masih unggul dari Laksamama Yudo dan Marsekal Fajdar. Andika mendapatkan nilai 8,25, Yudo 8,15, dan Fadjar 8,03.

Namun, pada aspek kontinuitas, Jenderal Andika Perkasa kalah dari Laksamana Yudo. Ini lantaran, Yudo masih memiliki waktu yang panjang jika menjadi Panglima TNI.

"Secara umum, Andika Perkasa mengungguli calon lainnya untuk 4 dimensi integritas, akseptabilitas, kapabilitas dan responsivitas. Sedangkan Yudo Margono unggul pada dimensi kontinuitas," demikian Ikhsan.

Riset Setara Institute ini menggunakan metode kuantitatif dalam bentuk survei menggunakan metode purposif (purposive sampling).

Survei ini dilakukan terhadap 100 ahli yang telah dipilih dan ditetapkan dengan klasifikasi yang spesifik dan relevan dengan penelitian ini, yakni mereka ahli pada isu pertahanan dan keamanan (Hankam), serta Hak Asasi Manusia (HAM).

Ahli-ahli tersebut berasal dari akademisi kampus dan elemen masyarakat sipil (NGO/Ormas). Penelitian dilakukan 20 September 2021-1 Oktober 2021.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya