Berita

Menteri Sosial, Tri Rismaharini/Net

Politik

Sudah Ketinggalan Zaman, Gaya Kolonial Risma Bikin Orang Cerdas di Kemensos Terganggu Psikologis Kerjanya

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 11:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Cara kerja Menteri Sosial Tri Rismaharini yang kerap mengumbar emosi di depan publik dianggap sebagai gaya kolonial yang sudah ketinggalan zaman. Lebih buruk lagi, gaya kolonial Risma ini membuat psikologis orang-orang di Kementerian Sosial (Kemensos) terganggu.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan, di zaman sekarang tidak diperlukan overacting atau marah-marah seperti yang dilakukan Mensos Risma.

"Jika data diinput atau dikoreksi secara manual risikonya adalah kemungkinan data tersebut dibajak atau dinterupsi tanpa sepengetahuan pemerintah pusat, sangat mungkin terjadi. Sudah sekian lama Mensos Jokowi ini hanya muter-muter dan enggak kelar-kelar ngurus data dengan segala macamnya. Input dan revisi data puluhan juta tidak akan selesai dengan cara-cara primitif, mesti ada terobosan," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/10).


Menurut Satyo, cara kerja Risma yang tidak ada kemajuan dan bahkan merusak psikologis kerja di Kemensos mengakibatkan banyak orang cerdas di Kemensos yang memilih diam ketika berhadapan dengan Menteri yang hanya jago ngomel.

"Jokowi mesti cari pengganti Risma di Kemensos yang bisa bekerja lebih baik lagi, saat ini zaman sudah berubah, gaya Bu Risma ini gaya zaman kolonial," kata Satyo.

Seharusnya di era digital serba online ini, Risma dapat memanfaatkan teknologi dalam perumusan dan revisi data.

"Pemerintah mesti tidak sulit untuk sistem informasi yang dapat bekerja multi platform untuk merespons dinamika data DTKS," pungkas Satyo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya