Berita

Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai/Net

Politik

Bersikukuh Tidak Rasis, Natalius Pigai Justru akan Laporkan Jokowi dkk ke Polisi

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 08:23 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aktivis Natalius Pigai bersikukuh kritik yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tidak mengandung unsur rasisme.

Hal tersebut kembali ia tegaskan merespons rencana kelompok Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) yang akan melaporkannya ke pihak kepolisian, Senin hari ini (4/10). Laporan tersebut berkenaan dengan cuitan Pigai di akun Twitternya yang menyebut "Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar”.

"Saya katakan orang Jawa Tengah Jokowi, Ganjar. Mana rasis? Rasis itu suku. Jawa Tengah itu nama provinsi, wilayah administratif, bukan suku," kata Pigai kepada redaksi, Senin (4/10).

Baginya, masyarakat yang tinggal di Jawa Tengah tidak terbatas hanya satu suku, ada Papua, Bali, Sumatera dan lain-lain. Sehingga, kata dia, penyebutan Jawa Tengah seperti dalam kritikannya tidak bisa dikatakan menyinggung suku.

"Antara frasa Jawa Tengah dan Jokowi itu tidak ada tanda koma, artinya langsung kepada individu orang bernama Pak Jokowi dan Pak Ganjar. Karena tidak sebut suku, maka tidak masuk kategori rasis sehingga mereka yang melaporkan saya tidak memiliki legal standing," lanjutnya.

Mantan Komisioner Komnas HAM ini melanjutkan, jika memang Jokowi dan Ganjar tersinggung dengan kritikannya, maka merekalah yang harusnya melapor kepada pihak kepolisian, bukan orang lain atau bahkan relawan.

"Selanjutnya tinggal saya buktikan tuduhan kepada Jokowi sebagai presiden dan Ganjar sebagai mantan pimpinan Komisi II DPR RI yang memiliki hubungan langsung dengan Pemerintah Daerah Papua dan Otsus," tutur Pigai.

Pigai masih yakin, argumennya bahwa ada upaya perampokan kekayaan Papua benar adanya. Bahkan ia akan melaporkan balik Jokowi dan tokoh lain ke pihak kepolisian.

"Saya akan melaporkan tokoh-tokoh nasional Jokowi dkk sebagai pelaku rasis kepada rakyat Papua dengan bukti otentik kepada polisi. Tinggal kami, rakyat Papua dan rakyat Indonesia serta dunia akan menyaksikan polisi bertindak adil atau tidak," tutupnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya